Bankaltimtara

MBG di Kubar Baru Jangkau 10 Persen Pelajar, DPRD Dorong Perluasan Program

MBG di Kubar Baru Jangkau 10 Persen Pelajar, DPRD Dorong Perluasan Program

Dapur sehat Yayasan Kemala Bhayangkari menjadi salah satu penopang utama distribusi MBG di Kutai Barat.-Eventius-Disway Kaltim

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi berjalan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, sejak Agustus 2025.

Namun, pelaksanaannya baru menjangkau sebagian kecil dari total pelajar yang menjadi sasaran.

Hingga saat ini, MBG baru didistribusikan melalui dua dapur sehat.

Pertama, dapur sehat yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Hidayatullah Royoq. Kedua, dapur sehat yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kubar.

Melalui dua dapur sehat tersebut, MBG telah menyasar 5.556 pelajar di Kecamatan Melak, Sekolaq Darat, dan Barong Tongkok.

BACA JUGA: Hingga Agustus 2025, Realisasi Belanja APBN Berau Tumbuh 33,91 Persen

Dari jumlah itu, sebanyak 2.433 pelajar ditangani dapur sehat Yayasan Pendidikan Hidayatullah Royoq, sementara 3.123 pelajar ditangani Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kubar.

Jumlah itu baru mencakup sekitar 10 persen dari total penerima manfaat MBG di Kubar, yang mencapai 54.229 pelajar yang tersebar di 16 kecamatan.

Mengingat kapasitas maksimal satu dapur sehat hanya sekitar 3.500 siswa, maka untuk menjangkau seluruh pelajar diperlukan tambahan dapur sehat di kecamatan lain.

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Kubar, Henrik menyampaikan harapannya agar program MBG bisa berjalan lebih optimal dan segera diperluas.

BACA JUGA:Tuntut Pemindahan Depo, Warga Nilai Terminal Pertamina di Jalan Cendana Samarinda seperti

Menurutnya, pemerataan sangat dibutuhkan karena hampir semua wilayah memiliki pelajar yang membutuhkan asupan gizi harian.

“Kalau bisa, ini juga bisa diberi ruang kepada daerah-daerah tertentu, misal di kecamatan untuk mengambil andil dalam penyiapan bahan makanannya, sehingga cepat menjangkau semua pelajar di Kubar,” ujar Henrik, Kamis (25/9/2025).

Ia menilai, langkah memperluas jangkauan MBG sangat penting agar semua anak dapat merasakan manfaat yang sama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: