Pemkot Percayakan Keamanan ke Sekuriti Daripada Satpol PP

Pemkot Percayakan Keamanan ke Sekuriti Daripada Satpol PP

Salah satu sekuriti mengecek identitas pengunjung yang masuk ke Balai Kota Samarinda. (Michael/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Balai Kota (Balkot) Samarinda sejak awal Februari tidak lagi dijaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Melainkan digantikan sekuriti yang disediakan pihak ketiga. Karena masih perdana, Standar Operasional Prosedur (SOP) baru mau dibentuk. Rencananya hasil pembahasan SOP  akan dimasukkan menjadi peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda. “Penerapan Sekuriti ini kami belajar dari Balikpapan. Karena, mereka sebelumnya sudah menerapkan,” kata Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor saat ditemui Disway Kaltim di Balkot, Jalan Balai kota, Samarinda, Senin (9/3). Sekuriti yang melakukan penjagaan di Balai Kota merupakan orang yang terlatih. Hal itu dilakukan agar menjaga keamanan tamu mau pun Apartur Sipil Negara (ASN) serta pejabat struktural Pemkot Samarinda lainnya. “Memang dalam pelayanan tersebut kita harus membuat suatu standar aturan. Sehingga kesamaan hak untuk berkunjung ke Balai Kota kita dapatkan. Kita menyadari masyarakat juga perlu menyampaikan keinginan. Akan tetapi kita sebagai pemerintah mempunyai regulasi yang menuntun tamu-tamu itu bisa berjalan dengan baik,” jelasnya. Dalam rapat pembahasan SOP  juga membahas lebih detail mengenai manajemen pelayanan tamu. Sehingga dapan menyinkronkan jadwal unsur pimpinan di lingkup Balkot. “Jadi harus ada semacam sinergitas,” jelasnya. Balkot pun saat ini telah memiliki ruang pertemuan khusus untuk tamu yang diberi nama anjungan Karang Mumus. Tempat tersebut pun nantinya akan menjadi tempat pertemuan antara tamu Balkot dan pimpinan. “Bertujuan memberikan kenyamanan kepada tamu. Mungkin nanti Wali Kota atau Wakil Wali Kota (Wawali) bisa turun ke ruangan Anjungan Karng Mumus untuk menjenguk tamu. Ini banyak hal yang diuntungkan karena tidak semua tamu itu bugar,” bebernya. Sementara itu Kepala Bagian  (Kabag) Umum Pemkot Samarinda Eddy Syahrani menambahkan tenaga keamanan yang berjaga di Balkot saat ini memang berasal dari pihak ketiga. Namun Dipastikan mereka yang terpilih sudah memiliki sertifikasi keahlian beladiri. "Memang tidak sembarangan. Karena sebelum lelang, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dari kami juga memiliki kualifikasi sendiri. Setelah sudah memenuhi syarat yang ditentukan, barulah bisa mengikuti lelang. Karena, anggarannya diatas Rp 200 Juta," tegasnya. Sedangkan sebelumnya penjagaan di setiap lantai Balaikota dijaga oleh beberapa personel Satpol PP Samarinda. Namun setelah berkaca dari Pemkot Balikpapan, Eddy pun meyakini penjagaan aset maupun keamanan pemerintah memang memerlukan tenaga security. Anggaran Rp 2 Miliar dikucurkan Pemkot Samarinda untuk mengontrak selama satu tahun pihak ketiga, untuk pengadaan Sekuriti di Balkot. Ada empat shift diterapkan. Masing-masing memiliki delapan orang ditambah dengan satu pimpinan regu. "Bahkan kami saja sebenarnya sudah ketinggalan. Makanya kami terapkan tahun ini," pungkas Eddy. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: