Virus Corona Mengancam Samarinda, MUI: Taubat, Tuhan Marah
Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim. (dok) Samarinda, DiswayKaltim.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda Zaini Naim angkat bicara terkait merebaknya virus Corona. Ia menyebut fenomena ini sebagai langkah untuk mengevaluasi diri. Terutama mendekatkan diri pada Tuhan. "Kalau khawatir harusnya bertaubat, mendekatkan diri kepada Allah, manusia ini terlalu kotor sudah. Allah sudah marah," ungkap Ketua MUI Samarinda Zaini Naim kepada Disway Kaltim, Selasa (3/3). Ketika disinggung apakah MUI akan mengimbau masyarakat Kota Tepian untuk lakukan salat taubat, ia menyebut tidak perlu. Salat taubat dianggapnya mempermainkan Tuhan. Zaini mengimbau, masyarakat harus bertaubat sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. "Warga Samarinda, silakan bertaubat, bertawakal, meminta ampunan kepada Tuhan segera. Kalau tidak ya wabah akan terjadi di sini. Dan kita meninggal sebelum sempat bertaubat," tegasnya. Yang lebih penting lanjutnya melakukan antisipasi. Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. "Orang yang berada di dalam suatu tempat steril agar jangan keluar, dan orang yang berada diluar (tidak steril) tidak diperbolehkan masuk. Itu sabda nabi. Harus belajar sejarah Rasulullah, harusnya masyarakat amalkan dan segera mulai bertaubat, perbanyak amal ibadah," pesannya. Dengan kata lain tak ada imbauan khusus dari MUI Samarinda. Seperti salat taubat berjamaah dan semacamnya. "Segera minta ampun, bertaubat, Tuhan marah," tutupnya. Diketahui, virus corona sudah mulai memasuki Kaltim. Salah satunya Balikpapan. Dimana empat orang suspect virus corona. Bahkan, di lapangan, stok masker alami kelangkaan. “Ya pengakuan mereka begitu, sidak ini kita minta para penjual masker maupun pencuci tangan untuk membatasi pelanggan,” tutur Kanit Eksus Reskrim Reskrim Polresta Samarinda Iptu Akhmad Wira. (ar/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: