Jika Masih Bergantung Tambang, Rocky Gerung: Hari Ini Cemas, Besok Gelisah 

Jika Masih Bergantung Tambang, Rocky Gerung: Hari Ini Cemas, Besok Gelisah 

Talkshow Politik dan Ekonomi Kita Hari Ini dan Nanti  "Indonesia itu, adalah sepotong surga yang dilemparkan Tuhan dari langit. Dan sebagian dari potongan surga itu, ada di Kaltim" --------------------------------------- Kalimat itu dilontarkan Syafruddin Pernyata mengibaratkan potensi wisata di Bumi Etam. Pada acara talkshow dan diskusi bertajuk Politik dan Ekonomi Kita Hari Ini dan Nanti, di Ballroom Hotel Harris, Minggu (1/2) malam. Sektor pariwisata memang menjadi bahasan menarik yang dibicarakan malam itu. Sektor ini, dianggap mampu menjadi alternatif sumber ekonomi baru. Untuk melepas ketergantungan akan sektor tambang dan penggalian yang mendominasi 46 persen sektor ekonomi Kaltim. Sayangnya, pengelolaan sektor pariwisata Kaltim belum ditangani secara serius. Hal itu diakui Syafruddin. Mantan kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini menyebut, anggaran yang digelontorkan Kaltim untuk sektor pariwisata masih sangat minim. "Kaltim itu pernah APBD-nya sampai Rp 10 triliun. Anggaran untuk pariwisata, cuma Rp 4 miliar. Cukup untuk bayar staf aja itu," kelakarnya. Padahal, kata dia, semua potensi daya tarik wisata ada di Kaltim. Mulai dari daya tarik wisata alam, budaya, buatan, dan sejarah. Jika semua itu dikembangkan secara optimal, maka Kaltim akan menjadi provinsi dengan tujuan wisata tertinggi di Indonesia. Yang juga akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah ini. Apalagi, tambah Syafruddin, dibandingkan dengan sektor tambang, pariwisata adalah industri yang berjalan beriringan dengan kelestarian alam. Sehingga pengembangan sektor wisata tidak akan memberikan dampak kerusakan lingkungan layaknya tambang. Ia pun menyebut, Kaltim bisa mencontoh daerah lain yang memiliki pengelolaan pariwisata yang lebih unggul. "Coba lihat seperti Bali, Bandung, Jogja. Di sana kadak da ai (tidak ada) batu bara. Tapi pendapatan daerahnya tinggi. Karena wisata," pungkasnya. Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kaltim Makmur Haji Aji Panglima Kahar (HAPK). Ia menyebut, banyak destinasi wisata Kaltim namun tidak memiliki daya dukung yang memadai. "Mau memajukan Kaltim, di benak saya 5 tahun saja fokuskan pembangunan infrastruktur. Maka pertumbuhan di segala bidang akan mengikuti. Termasuk pariwisata," ujarnya. Di kesempatan yang sama, Rocky Gerung yang hadir dalam acara tersebut, turut memberikan pandangannya terhadap persoalan ekonomi Kaltim. "Economy doesn't lies. But economist does (Ekonomi tidak bohong. Tetapi ekonom melakukannya)," katanya. Yang ia maksud adalah, keadaan ekonomi tidak akan berbohong. Namun para ekonom, bisa saja tidak mengatakan keadaan yang sebenarnya pada publik. Ia pun menyampaikan, sebaiknya Kaltim bisa mandiri secara ekonomi melalui sektor-sektor industri sumber daya alam (SDA) yang bisa dikelola sendiri. "Kalau Kaltim masih tergantung pada tambang, maka keadaan ekonominya, hari ini gelisah. Besok cemas," tegasnya. Ia pun mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kaltim. Dengan potensi destinasi wisata yg dimiliki daerah ini. "Samarinda itu istilah siang hari, kalau malam itu Samarindu. Itu kan jargon yang bisa kita jual," tuturnya. "Orang gak bisa pacaran sambil liat batu bara itu. Hilang romance-nya," sambungnya. Ia juga menambahkan filosofi dunia hari ini berbicara tentang lingkungan. Isu lingkungan menjadi isu sensitif yang menarik perhatian dunia. Sehingga sektor apa pun termasuk ekonomi, harus memperhatikan kelestarian lingkungan. "Jadikan Kaltim sebaga ibu kota oksigen dan kekayaan hayati. Bukan ibu kota pemerintahan. IKN itu mengundang kebisingan dan koruptor datang ke sini," pungkasnya. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: