Astaga, Gara-Gara Tisu Magic Mahasiswa Ini Dikeluarkan dari Asrama

Astaga, Gara-Gara Tisu Magic Mahasiswa Ini Dikeluarkan dari Asrama

Aliansi mahasiswa Berau mendatangi pengurus asrama Berau, Jumat (28/2). (Michael/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Satu mahasiswa berinisial MB, asal Berau harus dikeluarkan dari asrama putera Berau. Ia diduga menyimpan perempuan di dalam kamar. Hal ini menuai protes dari perwakilan mahasiswa. Tidakan tersebut diprotes. Oleh Aliansi Asrama putra 1, asrama putra 2 dan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) Samarinda. Aksi protes tersebut mereka layangkan ke Kantor Perwakilan Mess Berau, Jalan Pangeran Hidayatullah, Jumat (28/2). Mereka menuntut meminta bukti dari kepala asrama Berau. Massa menilai, pengurus asrama mengeluarkan MB dengan alasan yang belum dapat dibuktikan. "Dengan beredarnya surat yang dikeluarkan oleh kepala perwakilan mengenai perihal tidak tinggal di Asrama dengan alasan yang tidak jelas, tidak dicantumkan. Artinya secara ucapan mereka itu, kami meminta bukti," kata salah satu pengurus KPMKB Rizal, kepada Disway Kaltim, Minggu (1/3). Kalau pun tidak bisa menunjukkan bukti, mahasiswa akan meneruskan kasus ini hingga proses hukum. Sebab berkaitan dengan nama baik MB. Selain MB, rupanya masih ada lagi yang dikeluarkan dari asrama. Alasanya sudah delapan tahun menjalankan kuliah. Sementara dalam AD/ART, mahasiswa tersebut masih memiliki hak untuk tinggal di asrama. Selain itu mereka juga menuntut agar ada transparansi soal anggaran terkait pengelolaan asrama mahasiswa Berau di Samarinda. "Yang tidak bisa tinggal di asrama kalau dia sudah Drop Out (DO)," tegasnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan asrama Berau Arie Ramaliansyah menyebut, dugaan MB bawa perempuan ke asrama diperkuat dengan bukti adanya tisu magic. Yaitu alat untuk berhubungan intim. "Apakah kalau kita bernafas bisa melihat nafas kita, enggak mungkin kan? Tapi dengan adanya tisu magic, apakah itu bukan sebagian dari bukti dan beberapa penghuni asrama pun tahu itu," ungkapnya. Beberapa hari lalu MB diajak untuk bersumpah di bawa Alquran. Tetapi, ia langsung menolak. Hal itu memperkuat dugaan pihak Perwakilan Mess Berau. "Jadi waktu Jumat (28/2) kemarin saya sempat ajak dia. Berani enggak disumpah di bawa Al-Quran. Begitu pas disumpah MB ini langsung memotong. Artinya kan ada sesuatu yang disimpan," ujarnya. Ia juga mengungkapkan salah satu mahasiswa di asrama berinisial AHD pernah ketangkap basah oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda. Dari mulut AHD, disebutkan MB telah membawa perempuan ke asrama. "Apakah harus difoto dalam kamar, ya tidak mungkin," pungkasnya. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: