Masih Banyak Potensi PAD di Bontang yang Belum Maksimal Dimanfaatkan
Masih Banyak Potensi PAD di Bontang yang Belum Maksimal Dimanfaatkan-Michael Fredy Yacob-Disway Kaltim
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Kantong-kantong retribusi di Kota Bontang belum maksimal memberikan pendapatan daerah.
Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang ingin menertibkan itu semua, salah satunya dengan melakukan revisi terkait Peraturan Daerah (Perda) terkait retribusi itu.
“Saat ini Perda terkait retribusi sedang dibahas di DPRD Bontang. Karena memang yang belum optimal saat ini di sisi retribusi masih akan kita gali potensi dari retribusi ini untuk memaksimalkan pendapatan daerah,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, Syahruddin pada Sabtu 19 Juli 2025.
Di sisi lain, ia menilai Kota Taman memiliki beberapa titik lain yang menjadi potensi pendapatan daerah yang belum optimal.
BACA JUGA : Mulai Pikirkan PAD dari Sektor Pariwisata, Ini yang akan Dilakukan Pemkot Bontang
Salah satunya seperti pemanfaatan aset daerah yang dimiliki pemkot Bontang.
“Sebenarnya kita memiliki beberapa aset yang belum maksimal dalam pengolahannya. Karena itu, kami akan melakukan pendataan kembali terkait aset-aset yang dimiliki Pemkot Bontang yang bisa menjadi pundi-pundi pemasukan untuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.
Termasuk juga pajak bumi dan bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Semua ini harus memang dimaksimalkan. Karena pertumbuhan PAD juga menggambarkan pertumbuhan perekonomian daerah,” tegasnya.
BACA JUGA : Hasil Riset IPSOS 2025, Ini Platform E-Commerce yang Jadi Tren Pilihan UMKM dan Brand Lokal
Menurutnya semua saling berkaitan, ekonomi daerah tumbuh maka PAD juga akan tumbuh. Sehingga, pemerintah daerah pun harus menjaga pertumbuhan ekonomi daerah di angka 5-10 persen.
“Kalau ekonomi daerah tidak tumbuh, akan sulit juga pemerintah daerah untuk menaikkan target pendapatan daerah. Khususnya di sektor perpajakan dan retribusi,” ungkapnya.
Cara untuk meningkatkan ekonomi daerah adalah meningkatkan investasi daerah. Membawa sebanyak-banyaknya investor ke Bontang hingga mempermudah perizinan.
“Ketika ada investasi besar masuk, akan besar juga pajaknya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
