Jepang Tunggu Porang Kaltim

Jepang Tunggu Porang Kaltim

Abdul Rahman menunjukkan porang yang ditanam di halaman Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan. (Dok/Disway Kaltim) Target Ekspor Tahun Ini, 100 Hektare Lahan Siap Panen Balikpapan, DiswayKaltim.com - Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan menargetkan komoditas porang mulai bisa diekspor petani Kalimantan Timur mulai tahun ini. Sudah ada 100 hektare lahan tanaman porang yang siap dipanen. Lahan tersebut berada di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan Kutai Kartanegara. “Ekspor porang ini salah satu upaya Karantina Pertanian Balikpapan mendukung program menuju tiga kali lipat ekspor (Gratieks) oleh Kementerian Pertanian,” kata Kepala Karantina Pertanian Balikpapan, Abdul Rahman, Rabu (19/2) kemarin. Potensi pasar porang sangat bagus mengingat peminatnya cukup banyak. Apalagi, nilai komoditas tersebut cukup tinggi. “Harga per kilogramnya diperkirakan mencapai Rp 50 ribu,” kata Abdul Rahman. Menurut penelitian, satu hektare lahan dapat menghasilkan 40 ton porang. Jika dalam investasi pengembangan porang sebesar Rp 40 juta per hektare, maka keuntungan petani masih sangat tinggi. Sebagai ilustrasi, jika per kilogram dihargai Rp 50 ribu, maka dalam satu hektare akan menghasilkan sekitar Rp 2 miliar. Dikurangi biaya produksi, seperti pemeliharaan, pemupukan dan lain-lain, keuntungan yang diperoleh petani masih sangat besar. Dari informasi yang dimiliki Karantina Pertanian Balikpapan, pembeli porang di Jepang sudah menunggu pasokan. Sebagai fasilitator, Balai Karantina berharap dalam enam bulan ke depan para petani sudah berproduksi. Untuk meningkatkan produksi porang di Kalimantan Timur, pada tahun ini juga akan dibangun pabrik untuk memproduksi porang di kawasan kilometer 13 yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau. “Pabrik porang itu akan dibangun oleh warga Balikpapan mendekati terminal peti kemas. Nanti yang tanam porang juga akan dibuatkan koperasi agar hasil panen porang dapat terkoordinir dengan baik,” ujarnya. Abdul Rahman menambahkan, dengan ekspor porang yang direncanakan tahun ini akan menambah target perolehan ekspor Karantina Pertanian Balikpapan. “Target tahun ini sebesar Rp 14 triliun. Target itu naik 20 persen dari tahun sebelumnya yang berhasil merealisasikan sebesar Rp12 triliun,” pungkasnya. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: