Bankaltimtara

Kukar Gandeng UGM dan UNDIP untuk Atasi Krisis Dokter Spesialis

Kukar Gandeng UGM dan UNDIP untuk Atasi Krisis Dokter Spesialis

Pemkab Kukar bekerja sama dengan UGM dan Undip untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan.-Arie Rachim -nomorsatukaltim.disway.id

KUTAI KARTAENGARA, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan pada dua universitas ternama, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro, guna memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis dan peningkatan layanan kesehatan di daerah.

Kunjungan kerja yang dilakukan pada Selasa dan Rabu (3–4/6/2025) itu menjadi langkah konkret Pemkab Kukar untuk membuka jalur kemitraan berkelanjutan dalam bidang pendidikan, beasiswa, dan penempatan tenaga dokter spesialis ke rumah sakit di Kutai Kartanegara.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan bahwa pertemuan dengan dua institusi pendidikan tinggi ini merupakan bagian dari strategi pemenuhan sumber daya manusia di sektor kesehatan, terutama untuk mengisi kekurangan dokter spesialis di empat rumah sakit daerah.

“Upaya ini dilakukan demi menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat dan memastikan keberadaan dokter spesialis di RSUD AM Parikesit, RS Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja, RS Dayaku Raja, dan RS Muara Badak,” jelasnya pada belum lama ini.

BACA JUGA: Meski 450 Formasi CPNS di Berau Disetujui, Tenaga Dokter Spesialis Masih Kosong

Dalam kunjungan kerjanya ke UGM Yogyakarta, Sunggono didampingi oleh para direktur dari rumah sakit milik daerah serta pejabat terkait lainnya.

Mereka diterima langsung oleh jajaran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bersama Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan-lulusan terbaik dari UGM bisa berkontribusi di Kukar, baik melalui jalur beasiswa maupun penugasan dokter spesialis,” imbuhnya

Ia juga menambahkan, Pemkab Kukar telah menyiapkan Program Beasiswa Kukar Idaman sebagai salah satu insentif untuk menarik mahasiswa asal Kukar maupun peserta didik tahap akhir dari UGM agar bersedia mengabdi di daerah.

BACA JUGA: Mutasi Dokter Disoal IDAI, Menkes Budi Bantah Ada Motif Politik

Menurut Sunggono, beasiswa tematik “Pupus” yang ditawarkan Pemkab Kukar memberikan pembiayaan penuh bagi pelajar Kukar, baik untuk program sarjana maupun spesialis, dengan syarat bersedia mengabdi di Kukar setelah lulus.

“Beasiswa ini merupakan solusi jangka panjang agar SDM kesehatan bisa tumbuh dari dan untuk masyarakat Kukar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa program ini juga membuka peluang pengabdian bagi alumni UGM dan UNDIP, baik sebagai tenaga pengajar, peneliti, atau praktisi medis yang ditempatkan di fasilitas kesehatan daerah.

Kerja sama antara Pemkab Kukar dan dua universitas tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kukar, di mana sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: