Fraksi Golkar DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Agar Hati-Hati Melaksanakan Program Gratispol
Syarifatul Sya’diah sebagai Perwakilan Golkar Menyampaikan Pandangan Umum dalam Rapat Paripurna di DPRD Kaltim. -nizar/disway kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Fraksi Golkar DPRD Kaltim mengingatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk berhati-hati dalam melaksanakan program “GratisPol”.
Hal ini disampaikan oleh Syarifatul Sya’diah selaku perwakilan Fraksi Golkar, dalam penyampaian pandangan umum Fraksi - Fraksi DPRD, terhadap Nota Penjelasan Ranpenda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2025-2029 (2/6/2025).
Dalam rapat tersebut, Sya’diah menyampaikan agar implementasi dari program yang dibawa oleh Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, harus bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Program ini juga diharapkan harus bisa merata ke seluruh masyarakat yang kurang mampu dan juga beprestasi
BACA JUGA:Program GratisPol Dimulai Pada Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Siap Salurkan Seragam Sekolah
BACA JUGA:Gratispol, Seluruh Guru Berkesempatan Kuliah hingga S2
“Program GratisPol harus betul-betul dapat dilaksanakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Program GratisPol harus mengedepankan prinsip adil dan merata yang memprioritaskan masyarakat tidak mampu dan berprestasi,” katanya saat membacakan pandangan umum fraksi Golkar.
Selain itu, pemerintah provinsi juga diharapkan bisa teliti dan fokus dalam menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini.
“Program GratisPol harus dilakukan perhitungan yang cermat terhadap komponen biaya yang dibutuhkan serta alokasi anggaran yang proporsional terhadap kebutuhan anggaran pembangunan secara keseluruhan,” tambahnya.
Dia juga menambahkan bahwa program ini harus didukung dengan peraturan daerah, serta sosialisasi agar masyarakat tidak salah menilai kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Seno Aji Komitmen Pemprov Wujudkan Gratispol untuk Warga Kaltim
“Program GratisPol harus dipupuk dan diperkuat dengan regulasi daerah agar implentasinya dapat terukur dan disosialisasikan secara terukur agar tidak terjadi salah persepsi di kalangan masyarakat,” tutup Sya'diah.
Program Gratispol sendiri juga akan akan menyiapkan seragam sekolah gratis bagi para siswa baru.
Saat ini, sebanyak 65.004 siswa baru dari 447 SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Kaltim tahun ajaran 2025/2026 direncanakan akan menerima atribut sekolah mulai dari seragam sekolah nasional, sepatu hingga tas secara gratis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
