Kaltim Dapat PI 10 Persen Lagi dari Blok Sanga-Sanga (PHSS)
Wahyu Setiadji ================= Samarinda, DiswayKaltim.com - Tak hanya Blok Mahakam, Kaltim juga bakal dapat jatah eksklusif dari blok Sangasanga dan East Kalimantan. Participation Interest (PI) sebesar 10 persen dari dua blok Wilayah Kerja (WK) tersebut, tengah dijajaki untuk direalisasikan tahun ini. Direktur PT Migas Mandiri Pratama (MMP) selaku BUMD Migas Kaltim, Wahyu Setiadji mengatakan, saat ini perusda yang dikelolanya tengah melakukan penjajakan PI di dua blok tersebut. "Kita lagi ngejar dua PI berikutnya itu," katanya, baru-baru ini. Blok Sangasanga di Kutai Kartanegara saat ini dikelola oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) sejak 2018 lalu. Setelah sebelumnya blok ini dikelola Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Virginia Indonesia Co. (VICO), perusahaan minyak asal Amerika Serikat. Sedangkan untuk WK East Kalimantan-Attaka dikelola PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) sejak 2018. Yang sebelumnya WK tersebut dikelola Chevron Indonesia Company (CICo). Ia menjelaskan, pemerintah pusat melalui SKK Migas telah mengirimkan penawaran kepada Gubernur Kaltim Isran Noor terkait hal tersebut. Kemudian Gubernur, kata dia, telah menugaskan PT. MMP selaku BUMD Kaltim di sektor Migas untuk menerima tawaran itu. Soal besarannya berapa, ia memastikan jumlah PI yang akan didapat dari kedua WK itu sama seperti di Blok Mahakam, yaitu 10 persen. "Cuma bloknya lebih kecil," sebutnya. Sementara untuk pembagian daerah dari PI tersebut, saat ini tengah dilakukan koordinasi. Pemprov Kaltim dengan Satgas yang ditunjuk berkoordinasi dengan kabupaten kota yang terlibat langsung di Blok itu. Seperti, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kota Bontang. "Saya berkoordinasi dengan BUMD yang kemungkinan mendapatkan PI dari situ," tuturnya. Ia memastikan, pembagian persentasenya pasti akan berbeda. Dengan hasil PI 10 persen dari Blok Mahakam. Dimana Pemprov dapat 66,5 persen dan Kukar 33,5 persen. Sebab untuk blok ini, khususnya WK East Kalimantan setidaknya ada tiga daerah. "Nanti dilihat dulu, itukan ada aturan dan hitungannya," tegasnya. Wahyu menargetkan, proses PI di dua blok itu dapat berjalan dengan cepat. Ditargetkan tahun ini selesai. Sebagai sumber pendapatan kas daerah. "Karena sudah banyak pengalaman kita kemarin (Blok Mahakam). Pokoknya harus lebih cepat lah," harapnya. Realisasi PI 10 persen Blok Mahakam diketahui sudah diserahkan pada akhir 2019 lalu, atas kontribusi tahun 2018, sebesar Rp 573,3 miliar. Angka tersebut berdasarkan perhitungan yang diperoleh Pemda 10 persen dari laba bersih, yakni Rp 5,7 triliun. Sedangkan keuntungan seluruhnya dari Blok tersebut adalah Rp 57 triliun pada 2018. Dari jumlah yang diterima itu, Pemprov Kaltim dapat Rp 378 miliar melalui PT MMP. Sisanya menjadi hak Pemkab Kukar melalui Perusda PT MGRM. PT MMP kemudian menyerahkan 55 persen labanya kepada kas daerah tahun 2019 sebesar Rp 208 miliar. Sementara untuk PI 10 atas laba 2019, Wahyu belum mau membocorkannya. Ia beralasan tengah dilakukan proses audit. "Tapi kemungkinan turun, karena produksi turun dan harga dolar juga turun," pungkasnya. (lim/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: