Perajin Lebih Butuh Alat dan Bahan Baku

Perajin Lebih Butuh Alat dan Bahan Baku

Para pelaku usaha dan perajin kapal kayu saat berdialog dengan Disperin Samarinda, Senin (10/2/2020) Samarinda, DiswayKaltim.com - Suara berbeda datang dari para pengusaha dan perajin kapal kayu. Mereka menyangsikan wacana pembangunan sentra industri ini benar-benar bisa terealisasi. Salah satunya, Arjudin, perajin kapal kayu dari Kelurahan Selili. Ia menyebut, dulu pernah ada wacana pembangunan sentra industri kapal kayu di Sungai Kapih. Tapi masalahnya, para perajin menolak dipindahkan ke sana. "Berapa lama sentra ini bisa selesai? Sementara tempat yang sekarang perlu pembenahan juga," ungkap Arjudin usai pertemuan dengan Disperin, Senin (10/2/2020). Saat ini yang lebih diperlukan para perajin, sebut Arjudin, adalah ketersedian alat dan mesin. Serta sebuah jembatan sebagai tempat berlabuhnya kapal. Arjudin juga mengeluhkan masalah mahalnya bahan baku terutama kayu ulin. Sementara Juhri warga Sungai Kerbau, yang juga perajin kapal kayu, mengaku mendukung program pembangunan sentra industri. Dengan catatan program ini dilakukan secara berkelanjutan dan bantuan diberikan secara merata. "Semoga dengan dibangunnya sentra industri ini, masalah pemasaran, dan ketersediaan bahan baku bisa dipenuhi," tambah dia. Ia pun berharap para OPD terkait bisa berkolaborasi dan bekerja sama mewujudkan pembangunan sentra industri kapal kayu di Samarinda. Menanggapi keluhan para perajin, Kadis Perindustrian Samarinda Muhammad Faisal, mengatakan siap menampung aspirasi mereka. Dan berkomitmen untuk membantu memikirkan solusi yang menjadi keluhan para perajin. "Kesulitan modal bisa panggil koperasi dan bank. Bantuan alat kerja  bisa kita buatkan forum. Nanti kita pikirkan teknisnya," sebut Faisal. Ia juga menegaskan, pihaknya tidak memaksa pengusaha untuk pindah ke sentra industri nantinya. Bagi yang sudah memiliki usaha pembuatan kapal kayu yang produktif, Faisal menyilakan untuk dilanjutkan. Sentra industri diberikan bagi pengusaha kapal kayu kecil dan menengah. Sementara Renny Ariani Sumardi, kasi Pembinaan Usaha Industri Disperindagkop Provinsi Kaltim meminta  komitmen para pengusaha dan perajin kapal kayu untuk bersedia bekerja di sentra industri nanti. "Kalau perlu harus ada hitam di atas putih. Karena jangan sampai ketika sentra nanti dibuatkan, tidak ada yang mau ditempatkan di sana," pungkasnya. (krv/eny) Baca Juga: Potensi Besar, Samarinda Bangun Sentra Industri Kapal Kayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: