Potensi Besar, Samarinda Bangun Sentra Industri Kapal Kayu

Potensi Besar, Samarinda Bangun Sentra Industri Kapal Kayu

Kepala Disperin Samarinda Muhammad Faisal (kanan) saat berdiskusi bersama perajin dan pengusaha kapal kayu. (Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Sebagai daerah yang dilintasi sungai besar, potensi industri kapal kayu di Samarinda cukup tinggi. Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Samarinda bahkan mulai serius menjadikannya sebagai sebuah sentra industri. Hal itu disampaikan Kepala Disperin Samarinda Muhammad Faisal di depan pengusaha dan pengrajin kapal kayu dalam diskusi. "Kami berencana menyatukan satu sentra industri. Untuk mengakomodir semua pengrajin kapal dalam satu kawasan," kata Faisal, Senin (10/2). Dari catatan Disperin ada 15 kelompok usaha bersama (KUB) industri kapal kayu di Kota Tepian. Namun saat ini semuanya masih jalan sendiri-sendiri. Dengan dijadikan sentra, potensi industri ini diyakini akan semakin besar. Disperin menyasar dua lokasi pembangunan sentra industri kapal kayu ini. Pertama, di bawah Jembatan Mahkota II di Kelurahan Palaran. Dan kedua, di Sungai Lais, Kelurahan Sungai Kapih. Alasannya, dua lahan itu milik pemerintah kota dan pemerintah provinsi. "Secara kajian bagus. Tergantung kesepakatan nanti. Kalau di Palaran kita minta ke wali kota. Kalau di Sungai Kapih kita minta ke gubernur," sambung Faisal. Namun Disperin tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke tempat-tempat lain yang lebih ideal.  Faisal pun menerangkan, pemilihan lokasi saat ini sudah memasuki tahap kajian yang ditarget selesai Maret medatang. "Semua akan dikaji, mulai dari anggaran,  konsep, tata ruang, topografi, teknis dan sebagainya," kata dia. Terkait pemasaran, Faisal optimistis, produksi kapal kayu masih dibutuhkan di Samarinda. Karena selain pembuatan, industri ini juga akan melayani jasa servis dan perbaikan. "Nggak akan berhenti. Selama Sungai Mahakam masih ada akan ada terus kegiatan ini," kata dia. Faisal berharap, sentra industri kapal kayu akan menjadi ikon kebanggaan Kota Samarinda. Seperti Industri kapal kayu di Pasuruan dan kapal pinisi di Bulukumba. Dukungan Berbagai Pihak Tidak hanya Disperin, beberapa OPD terkait juga mendukung wacana pembangunan sentra kapal kayu di Samarinda. Staf Bidang Ekonomi Bappeda Samarinda Lathifah Wardati mengusulkan untuk memasukkan rencana pembangunan sentra industri kapal kayu ke dalam proyek  prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini menurutnya penting untuk memastikan proyek ini bisa terealisasi. Sementara desain pembangunannya nanti, kata dia, harus menyesuaikan dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Samarinda. Hal senada disampaikan Nurvina Hayuni, kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang Dinas PUPR Samarinda. "Kalau mau menetapkan kawasan industri, kalau bisa secepatnya. Agar kita masukan ke RTRW kita," katanya mendukung. Selain itu, pihaknya juga akan membantu untuk urusan perizinan. Dukungan juga datang dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kaltim. Kasi Pembinaan Usaha Industri Renny Ariani Sumardi menyebut pihaknya akan membantu memberikan bantuan pengembangan usaha. Karena memang saat ini, pemerintah memprioritaskan untuk memberikan bantuan kepada sentra industri. Bukan lagi bantuan per orang. "Agar lebih bermanfaat dan bisa digunakan secara bersama," katanya. (krv/eny) Baca Juga: Perajin Lebih Butuh Alat dan Bahan Baku Sentra Industri Kapal Kayu Ditarget Selesai 2022  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: