BNNP Musnahkan Sabu 146,37 Gram,  Sindikat Penjualan dari Kalbar

BNNP Musnahkan Sabu 146,37 Gram,  Sindikat Penjualan dari Kalbar

Proses pemusnahan Narkotika jenis sabu, yang dilakukan di Kantor BNNP Kaltim, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Selasa (11/2/2020). (Michael/Disway Kaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim memusnahkan narkotika jenis sabu seberat 146,37 gram dari empat tersangka,  di kantor BNNP Kaltim, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Selasa (11/2/2020) pagi tadi.

Kepala Bidang (Kabid) Pelaksanaan Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon mengatakan keempat tersangka tersebut berinisial IC, HR, AR dan SLH. Ditangkap di berbagai tempat yang berbeda.

“Kasus adanya pengungkapan loket dan jaringan di Bontang, jaringan Muara Badak, jaringan Sanga-Sanga termasuk Samarinda. Ini beberapa pengungkapan yang kita lakukan beberapa waktu yang lalu, kita harus melakukan pemusnahan barang bukti ini,” katanya.

Ia menjelaskan Kukar merupakan daerah terbesar kedua setelah Kota Tepian menjadi daerah rawan pengedaran narkotika.

“Mengingat wilayah Kukar sangat luas. Dan disana banyak aspek ekonomi, seperti dibidang pertambangan, perkebunan dan kelautan. Itu merupakan bidang-bidang pekerjaan yang cukup rawan terjadi penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya.

Barang haram ini masuk dari Kalimantan Utara (Kaltiara) dan Sulawesi. Dicurigai, barang tersebut memiliki sindikat Internasional yang bermain di berbagai negara di ASEAN.

Ia menambahkan, para distributor barang haram ini selalu mencari celah dan mempelajari penjagaan. Agar dapat memasukkan barang tersebut ke Kaltim.

“Kenapa ada begitu banyak volume yang masuk ke Kalimantan Timur. Karena memang merupakan daerah lintasan untuk ke berbagai provinsi lain. Bisa kita lihat dari geografis, dari utara Malaysia, baik dari Philipin masuk ke Kaltara, baru masuk ke Kaltim kemudian ke provinsi lain,” jelasnya.

Ia menambahkan baru-baru ini telah menemukan jalur dari Kalimantan Barat. Sehingga BNNP Kaltim harus berkoordinasi dan bekerjsama dengan aparat penegak hukum lainnya untuk mencegahnya.

“Yang jelas kalimantan timur juga merupakan laluan sehingga ada beberapa penindakan yang dilakukan teman-teman aparat penegak hukum lainnya, ada yang tujuannya ke Kalimantan Timur, ada juga tujuannya yang tidak ke Kalimantan Timur,” imbuhnya.

BNNP juga menemukan jalur dari Kalbar menuju Kaltim. Halomoan menambahkan koordinasi sangat diperlukan untuk membongkar jaringan ini.

"Karena mereka (pengedar) juga selalu mempelajari celah. Jaringan narkotika bukan perkara yang mudah,” tutupnya. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: