Tarian Kolosal Nusantara Pecahkan Rekor Muri

Tarian Kolosal Nusantara Pecahkan Rekor Muri

Penyerahan piagam Muri oleh Senior Manager Muri Yusuf Ngadri. (Hafiz/Andrie/Disway) === Balikpapan, Diswaykaltim - Upacara peringatan HUT Kota Balikpapan ke-123 di Lapangan Merdeka berlangsung semarak dan meriah. Tidak hanya diisi tarian biasa tapi juga dengan tarian kolosal yang diikuti 1.279 penari. Bahkan penampilan tari kolosal Nusantara yang diikuti pelajar sekolah, paguyuban dan grup tari di Balikpapan ini dicatatkan dalam rekor Muri. Uniknya lagi, penari yang ikut serta berpakaian adat dari masing-masing provinsi yang terdiri dari 34 provinsi di Indonesia sehingga dicatatkan sebagai rekor Muri. Senior Manager Muri Yusuf Ngadri memberikan penghargaan kepada wali kota atas penciptaan rekor Muri dengan Pagelaran Tari Nusantara oleh Penari Terbanyak. Yusuf mengatakan pencatatan ini dilakukan karena tarian ini menyatukan seluruh tarian Nusantara. “Ini gelaran budaya untuk bidang tari terutama berhasil menyajikan tarian dengan mewakili seluruh provinsi yang dilakukan  bersama-sama secara massal,” ujarnya, Senin (10/2). Tarian kolosal ini mendapatkan perhatian dari ribuan warga Balikpapan yang sejak pukul 07.00 Wita memadati lapangan Merdeka. Sebelumnya digelar upacara yang dipimpin Gubernur Isran Noor dengan dihadiri pejabat Kaltim, Balikpapan dan ratusan tamu undangan. “Ini cermin dari keanekaragaman Balikpapan yang menunjukan kerukunan suku bangsa di kota Balikpapan,” tambahnya. Selain tarian, masyarakat dihibur dengan atraksi terjun payung yang dilakukan anggota TNI yang membawa umbul-umbul berlambang HUT kota, lambang kota dan juga TNI. Sebelumnya Balikpapan telah banyak membuat catatan rekor Muri, di antaranya getuk lindri terpangan 106 meter. Pembuatan nasi tumpeng terbanyak. Nasi goreng terpanjang. Membakar sate terbanyak. Memakai pakaian adat terbanyak. Membuat kue bingka terbanyak. Minum air kelapa terbanyak. Pembukaan rekening tabungan peserta terbanyak. Tari jepen selendang. Makan 1 ton pepaya mini. Rekor makan buah naga. Bagikan 5.100 bibit. Penulisan teks Pancasila menggunakan aksara Arab Melayu atau pegon. Makan 5.000 mie singkong, dan penari tarian kolosal Nusantara. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: