Tanah Curam, Dua Rumah Bukit Erlisa Runtuh

Tanah Curam, Dua Rumah Bukit Erlisa Runtuh

Kondisi dua rumah di Bukit Erlisa, Kelurahan Air Putih Samarinda Ulu yang runtuh karena longsor. (Arman/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Longsor terjadi di perumahan Bukit Erlisa Jalan Kadrie Oening Kelurahan Air Putih, Senin (10/02/2020). Dua rumah terdampak longsor yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita siang. Diketahui pemiliknya adalah Alfiat (41) dan Devi (42). Dari pengakuan keduanya, penyebab longsor karena intensitas hujan yang cukup tinggi pada malam hari. Ditambah kondisi tanah yang curam. Sehingga merobohkan pondasi rumah di bagian belakang. "Yah tadi malam (Senin dini hari) hujan sangat deras, itu kemungkinan penyebabnya. Juga bentuk tanah di belakang rumah kan menurun gitu, kemungkinan longsor sangat kuat," ungkap Devi. Ia menceritakan mengetahui adanya getaran dari tanah yang bergeser tersebut sejak pukul 06.00 pagi tadi. Bahkan bagian belakang rumahnya sempat mengalami retak di bagian dinding dan lantai, sebelum tanah runtuh dan menghancurkan bangunan miliknya. "Belakang rumah saya ini kan semacam turap yang saya buat, awalnya saya dan istri saya mendengar adanya bunyi seperti tanah bergeser, kemudia saya coba ke belakang, beberapa bagian dindinh rumah saya itu retak, lantainya juga, ya sekitar jam 11 siang baru benar hancur belakang rumah saya ini," ucapnya. Terpisah, Alfiat mengatakan hal yang sama. Dirinya mengaku bahwa dampak utama berkaitan dengan turunnya hujan berintensitas tinggi. "Kayaknya memang bisa kita liat karena hujan semalam, Pak Devi dan saya bisa merasakan itu lah," tambah Alfiat. Lurah Air Putih Abdul Azis saat berada di lokasi turut memantau. Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak. Seperti PUPR dan BPBD Samarinda. Untuk segera melakukan pertolongan dan penindakan. "Kita sudah langsung menelpon PUPR dan BPBD, ini mereka sudah mau datang mantau lokasi, kalau PUPR kemungkinan besok. Sekarang yang ads BPBD,"sebut Abdul Azis. Terkait data korban, ia mengatakan hanya dua KK yang terdampak, dengan tujuh jiwa. "Ada dua KK, jiwanya ada tujuh orang. Ya, biar sedikit kita harus tetap memberikan pertolongan cepat," tandasnya. Untuk diketahui, korban terdampak sementara akan mengungsi di rumah keluarga masing-masing. (ar/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: