Harga Batu Bara Acuan Naik Tipis

Harga Batu Bara Acuan Naik Tipis

Menurunnya pasokan batu bara dari beberapa negara produsen juga membuat harga mulai naik perlahan. (Dok Disway Kaltim) Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode Februari 2020 melambung tipis jika dibanding realisasi Januari lalu sebesar USD 65,93 per ton. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HBA periode Februari 2020 sebesar USD 66,89 per ton. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, seiring merebaknya virus corona di Wuhan sejak akhir Januari lalu, pasokan batu bara di Tiongkok ikut menurun. Selain karena merebaknya virus, faktor lainnya adalah libur tahun baru Imlek. “HBA Februari ditetapkan sebesar USD 66,89 per ton. Berdasarkan kondisi pasar global, penyebab naiknya HBA bulan Februari 2020 dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan batubara dari tambang di China setelah libur Tahun Baru Imlek dan adanya penyebaran virus,” kata Agung di Jakarta, Rabu (5/2). Penetapan HBA merujuk pada index pasar internasional. Ada 4 index yang dipakai Kementerian ESDM yakni Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59. Adapun bobot masing-masing index sebesar 25 persen dalam formula HBA. Selain itu, pasokan batu bara dari beberapa produsen utama batu bara dunia lainnya juga mengalami penurunan seperti dari Australia. Ini tentu semakin berdampak karena di negara – negara konsumen batu bara sekarang ini sudah memasuki musim dingin di mana kebutuhan batu bara cenderung meningkat. “Penurunan produksi batubara Australia karena adanya kebakaran hutan di Australia. Sementara itu, permintaan batubara meningkat selama musim dingin di Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan,” kata Agung. (dec/ri/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: