Wacana Pemprov Kaltim Rancang Jalan Tepi Sungai Mahakam, Hubungkan Jembatan Mahakam hingga Mahkota

 Wacana Pemprov Kaltim Rancang Jalan Tepi Sungai Mahakam, Hubungkan Jembatan Mahakam hingga Mahkota

Tampak lalu lintas kapal di bawah Jembatan Mahakam Samarinda.-Disway/ Mayang-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kaltim mewacanakan proyek pembangunan jalan baru melintang di sepanjang tepian Sungai Mahakam.

Jalan ini akan menghubungkan Jembatan 1 Samarinda dengan kawasan Jembatan Achmad Amins (Mahkota II). Jalur ini akan difungsikan sebagai alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Jalan Otto Iskandardinata hingga Selili.

Gagasan tersebut berasal dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, setelah melakukan peninjauan langsung menggunakan jalur sungai.

Rencana ini kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim sebagai instansi teknis.

BACA JUGA:Warga Bisa Menggugat! Pakar Unmul Beberkan Opsi Hukum soal BBM Bikin Kendaraan Rusak

"Pak Gubernur ingin membangun jalur alternatif di sisi sungai yang bisa diakses kendaraan, dilengkapi dengan jogging track, serta ruang untuk pelaku UMKM."

"Proyek ini diharapkan menjadi salah satu penataan kawasan tepian sungai yang multifungsi," jelas Aji Muhammad Fitra Firnanda selaku Kepala DPUPR-Pera Kaltim.

Ia menyebut, jalan yang akan dibangun sepanjang kurang lebih 3 kilometer, membentang dari kawasan Selili hingga ke Jembatan Mahkota II.

BACA JUGA:Banjir Berau Mulai Surut, Bantuan Terus Mengalir ke Kampung-kampung Terdampak

Namun untuk lebar jalan dan kapasitas beban kendaraan yang boleh melintas, belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil studi kelayakan.

"Kita belum bisa pastikan apakah bisa dilewati truk atau hanya kendaraan kecil dan roda dua. Detailnya akan ditentukan melalui feasibility study dan DED (Detail Engineering Design)," ujarnya saat diwawancarai langsung belum lama ini.

Adapun struktur jalan akan dirancang berada di atas air. Ia menjelaskan bahwa ketinggiannya kemungkinan tidak akan memungkinkan untuk dilewati kapal besar di bawahnya.

"Hanya perahu kecil yang dapat melintas, mengingat posisi jalan dirancang berada di sisi pinggir sungai."

"Lokasinya kan bukan di jalur utama pelayaran, jadi tidak dirancang untuk dilewati kapal besar di bawahnya," jelas pria yang popoler dikenal Firnanda itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: