Kemenag Minta Masjid dan Musala Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025

Kemenag Minta Masjid dan Musala Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025

Masjid dan musala diharapkan bisa menjadi tempata persinggahan yang nyaman bagi pemudik. -(Foto/ Antara)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau pengelola masjid dan musala di jalur mudik agar tetap beroperasi selama 24 jam guna memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik. 

Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M.

Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menjadikan masjid sebagai tempat singgah yang nyaman bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh.

“Kami ingin memastikan masjid menjadi home base bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan layanan ibadah selama perjalanan,” ujar Abu melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/3/2025).

BACA JUGA: Calon Pemudik dari Pelabuhan Semayang Balikpapan Mulai Memadati Terminal Keberangkatan

BACA JUGA: Safari Ramadan di Loa Kulu, Bupati Kukar Resmikan Langgar Nurul Iman

Selain membuka masjid selama 24 jam, pengelola juga diimbau menyediakan fasilitas tambahan seperti toilet bersih, area istirahat, serta air minum atau makanan ringan untuk takjil. 

Kemenag juga mendorong pemasangan penanda lokasi masjid yang jelas agar lebih mudah diakses pemudik.

“Edaran ini mengingatkan kembali khittah masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang,” tambahnya.

Selain pelayanan bagi pemudik, Kemenag juga meminta pengelola masjid dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lingkungan masjid dan musala

BACA JUGA: Persiapan Pengamanan Mudik, Polres Kukar Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2025

BACA JUGA: Jembatan Timbang di Kuaro Belum Berfungsi Maksimal, Kendaraan Kelebihan Muatan Tak Bisa Ditindak

Abu Rokhmad menekankan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan suasana yang tertib dan aman.

“Kami ingin masjid yang ramah sekaligus tertib. Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kenyamanan bersama,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: