Tragedi Kebakaran di Sempan: Jeni Kehilangan Segalanya, Saya Hanya Bisa Pasrah

Korban kebakaran di Kampung Sempan, Kecamatan Damai, Kubar menatap kosong rumah dan harta bendanya yang sudah jadi abu.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Pagi yang seharusnya berjalan seperti biasa bagi warga Kampung Sempan, Kecamatan Damai, Kutai Barat, berubah menjadi kepanikan besar.
Dalam hitungan menit, kobaran api melahap rumah-rumah warga, menyisakan puing-puing dan duka mendalam.
Salah satu korban, Jeni, harus menerima kenyataan pahit bahwa rumah, warung, dan seluruh harta bendanya musnah dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025.
"Saya hanya bisa berdiri melihat rumah saya terbakar. Tidak ada yang bisa saya lakukan," ujar Jeni dengan suara bergetar kepada NOMORSATUKALTIM, Senin, 17 Maret 2025.
BACA JUGA: Kebakaran di Kubar Hanguskan 16 Rumah dan 9 Gedung Walet, Warga Harapkan Bantuan Pemerintah
2 mesin ketinting, mesin lampu, mesin cuci, kulkas, serta dua mesin chainsaw yang selama ini menjadi bagian penting dalam kehidupannya kini hanya tinggal abu.
Lebih menyakitkan lagi, warung kecil tempatnya berjualan juga hangus.
Total kerugian yang ia alami diperkirakan mencapai Rp300 juta, jumlah yang sangat besar bagi keluarga sederhana seperti mereka.
Warga sekitar berusaha membantu memadamkan api, tetapi amuk si Jago Merah membuat mereka tak berdaya.
BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki, Bupati dan Kapolres Kutai Barat Serahkan Bantuan
Jeni dan keluarganya hanya sempat menyelamatkan diri tanpa membawa barang berharga.
"Kami hanya keluar dengan pakaian di badan. Tidak ada yang tersisa, semuanya habis," katanya dengan nada putus asa.
Ketika tim pemadam kebakaran tiba, mereka menghadapi tantangan berat.
Akses jalan menuju lokasi sulit dilalui, bahkan salah satu truk pemadam sempat terperosok di jembatan kayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: