Tragedi Kebakaran di Sempan: Jeni Kehilangan Segalanya, Saya Hanya Bisa Pasrah

Korban kebakaran di Kampung Sempan, Kecamatan Damai, Kubar menatap kosong rumah dan harta bendanya yang sudah jadi abu.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
BACA JUGA: Kebakaran di Ujoh Bilang Mahulu, 5 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Petugas harus menggunakan mesin pompa portabel dan bekerja keras selama berjam-jam untuk memadamkan api.
Sayangnya, saat api berhasil dikendalikan, rumah Jeni dan beberapa bangunan lainnya sudah rata dengan tanah.
Duka yang Mendalam
Bagi Jeni, rumah itu bukan sekadar tempat tinggal, tetapi hasil kerja keras bertahun-tahun.
"Warung itu satu-satunya sumber penghasilan kami. Dari sana kami makan, bayar sekolah anak-anak, dan memenuhi kebutuhan hidup. Sekarang semuanya hilang," katanya sambil menyeka air mata.
BACA JUGA: Ramadan Rawan Kebakaran! Ini 5 Tips Penting dari Damkar Kukar
Tragedi ini tidak hanya menghilangkan rumah Jeni, tetapi juga harapan untuk masa depan.
Bersama suami dan anak-anaknya, ia kini harus mencari tempat berteduh, sementara pikirannya dipenuhi ketidakpastian.
Di antara puing-puing yang masih mengepulkan asap, Jeni berdiri termenung, berharap ini semua hanyalah mimpi buruk. Namun, yang tersisa hanyalah abu dan reruntuhan.
"Saya merasa kehilangan segalanya. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi," ucapnya lirih.
BACA JUGA: Risiko Kebakaran Meningkat saat Ramadan, Disdamkarmatan Samarinda Ungkap Penyebabnya
Dampak Kebakaran dan Bantuan Pemerintah
Kebakaran ini menghanguskan 16 rumah dan 8 bangunan sarang walet, menyebabkan 97 jiwa dari 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Saat ini, para korban mengungsi di rumah kerabat dan tenda darurat yang disediakan pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Polres Kutai Barat langsung turun tangan dengan memberikan bantuan awal berupa sembako, pakaian, air bersih, dan perlengkapan bayi. Dapur umum juga didirikan untuk memastikan kebutuhan makanan para pengungsi terpenuhi.
Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, prioritas utama saat ini adalah memastikan para korban mendapatkan bantuan yang layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: