Bankaltimtara

Penelitian: Puasa Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh

Penelitian: Puasa Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi buka puasa.-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Penelitian ilmiah mengungkap banyak hikmah dan manfaat puasa terhadap kesehatan tubuh manusia.

Dirangkum dari berbagai sumber, manfaat puasa bagi tubuh ialah mengistirahatkan organ pencernaan.

Pasalnya, dalam kebiasaan sehari-hari (tidak puasa) makan tiga kali secara tidak langsung memaksa organ pencernaan kita bekerja terus menerus tanpa memberikan kesempatan istirahat.

Pencernaan akan bekerja kurang lebih 4 jam untuk mencerna setiap makanan yang ditampung di dalam perut.

Selama itu pula makanan dipersiapkan pada kondisi keasaman tertentu dan mengamankan dari infeksi-infeksi serta diteruskan sedikit demi sedikit menuju ke usus halus sampai lambung.

BACA JUGA: Berikut ini Tips Agar Tetap Bugar Menjelang Puasa Ramadan

Secara kuantitas, saat puasa makanan yang masuk dalam lambung berkurang, namun hal ini tidak berdampak pada gizi yang diserap oleh tubuh.

Namun, sebaliknya pada saat puasa pencernaan tidak bekerja keras sehingga gizi yang diserap oleh tubuh kualitasnya menjadi lebih baik.

Penelitian di Osaka Jepang pada tahun 1930 menyatakan, bahwa orang yang berpuasa hari ketujuh, jumlah sel darah putihnya meningkat sangat pesat.

Penambahan jumlah sel darah putih ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat melawan peradangan dalam tubuh.

BACA JUGA: Mudah Ditanam di Rumah, Berikut Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ginjal

Diketahui, penelitian menyebutkan, bahwa dalam tubuh manusia terdapat parasit-parasit yang menumpang hidup dan makan serta minum.

Namun, dengan menghentikan suplai makanan, kuman-kuman penyakit, bakteri-bakteri, dan sel kanker tidak bisa bertahan hidup.

Bakteri, kuman tersebut akan keluar melalui cairan tubuh, baik keringat maupun air kencing bersama sel-sel mati dan toksin.

Dilansir Beritasatu, bahwa puasa juga dapat menjadi bahan terapi bagi pasien yang sakit.

BACA JUGA: Ini 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Bawang Putih untuk Kesehatan

Hal ini diteliti oleh Dr Otto Buchinger di klinik Pyrmont Jerman. Dokter ini merawat pasien yang sakit selama 24 minggu dan disiplin puasa.

Ternyata, pasien mengalami perkembangan yang jauh lebih baik secara fisik maupun mental.

Dr Yuli Nekolar di Moskow Institut of Psychiatry mengungkapkan, puasa dapat menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai keseimbangan di tubuh.

Pasalnya, selama orang berpuasa, kelenjar pankreas memiliki kesempatan istirahat.

Begitu juga bagi penyandang diabetes apabila selama lebih dari 10 hari menjalankan puasa sebagai metode pengobatan membuktikan hasil yang menakjubkan tanpa menggunakan obat-obatan kimiawi satu pun.

BACA JUGA: Nutrisi Tidak Harus dari Makanan Mentah, Penuhi Gizi Berpedoman Isi Piringku

Lalu, penelitian yang mengaitkan puasa dengan peningkatan produksi protein bernama Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berperan dalam pertumbuhan sel saraf dan meningkatkan daya ingat.

Selain itu, puasa juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson.

Pendapat lain menjelaskan pada saat perut kenyang, banyak darah yang tersalur untuk melakukan proses pencernaan.

Sewaktu seseorang berpuasa dan perut kosong, maka volume darah di bagian pencernaan dapat dikurangi dan dipakai untuk keperluan melayani otak.

BACA JUGA: Waspada 8 Dampak Buruk Kesehatan jika Konsumsi Durian Secara Berlebihan

Selain itu, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan jantung; meringankan kerja jantung, dan membersihkan darah.

Keduanya membuat jantung dengan mudah mendapatkan pasokan darah bersih. Ketika yang masuk ke dalam jantung hanya darah-darah yang bersih, maka kerja jantung pada hari-hari biasa setelah Ramadan akan menjadi lancar.

Di sini dapat disimpulkan, bahwa ibadah puasa bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh penelitian medis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait