Hari Pertama Puasa, Pasar Ramadan Segiri Samarinda Ramai Pengunjung

Hari Pertama Puasa, Pasar Ramadan Segiri Samarinda Ramai Pengunjung

Salah satu stan di Pasar Ramadan di GOR Segiri Samarinda menjajakan dagangannya, Sabtu (1/3/2025).-Disway/ Salsa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pasar Ramadan di kawasan GOR Segiri Samarinda terpantau ramai di hari pertama puasa Ramadan 1446 Hijriah, Sabtu (1/3/2025).

Masyarakat telah memadati lokasi kawasan GOR Segiri sejak pukul 14.00 Wita atau sebelum azan salat Ashar berkumandang.

Ada warga yang datang sendiri, ada pula yang datang bersama keluarga. Yang jelas, tempat ini sudah ramai sebelum sore.

Takjil yang dijual di lokasi ini beragam, seperti kerak telur, gorengan, jajanan tradisional, kolak, martabak bakar, hingga beragam es.

Ada pula yang menjual gudeg, kebab, hingga lauk-pauk khas rumah makan Banjar Kutai dengan harga bervariatif dan terjangkau.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Siapkan 130 Stan Kuliner di Pasar Ramadan GOR Segiri

BACA JUGA: Pemkab PPU Bikin Pasar Ramadan, di Sini Lokasinya

Pedagang pun tampak bersemangat menjajakan dagangannya kepada para calon pembeli. Pedagang kue tradisional Bugis, Hj Murni, sudah berjualan di pasar ramadan sejak tahun 90-an.

Stan miliknya, ramai dikunjungi oleh peminat kue bolu peca, getas, sanggar belanda, hingga aneka macam bingka. "Paling banyak diminati sih bolu peca," kata Nurmiati, pekerja Hj Murni.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, hari pertama puasa Ramadan selalu banyak pembeli. Kendati demikian, Nurmiati mengeluhkan Ramadan tahun ini di GOR Segiri mengalami kesulitan parkir.

"Tahun ini sih ramai sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, susah banget parkir dan tiap tahun berubah tempat parkirnya," keluhnya.

BACA JUGA: Tahun Ini Jumlah Tenda Pasar Ramadan di Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb Berkurang

Dia meminta, agar Pemkot Samarinda menyediakan parkir yang lebih jelas untuk pedagang dan pengunjung pasar ramadan tahun ini. "Biar jelas coba disediakan parkir yang jualan dimana, pengunjung dimana," tegasnya.

Saat ditemui pedagang yang menjual lauk-pauk rumahan bernama Ramadan Catering juga mengeluhkan hal yang sama.

"Parkirannya kurang luas dan agak sempit juga jalan di depan. Kami minta parkiran diperbesar, jadi pengunjung makin nyaman kalau tidak orang akan malas masuk ke pasar ramadan karena kecil parkirannya," ungkap Diki anak pemilik Ramadan Catering.

Disamping itu, Diki bersama keluarga setiap Ramadan memang berjualan masakan rumahan. Seperti aneka macam sambal goreng seafood, sayur jadi, dan lauk-pauk rumahan lainnya.

BACA JUGA: Polda Kaltim Pantau Pasar Sepanjang Ramadan 1446H, Antisipasi Aksi Timbun Bahan Pokok

BACA JUGA: Pelayanan SIM di Polresta Balikpapan Tetap Normal Selama Ramadan, Berikut Jadwalnya

Ia merasa senang, pada hari petama Ramadan ramai pengunjung yang membeli masakan rumahan jadi.

"Mungkin karena kesibukan jadi orang masak, apalagi puasa kan menguras tenaga jadi mereka memilih belanja masakan jadi," ungkapnya.

Adapun takjil ramadan yang unik setiap tahunnya di pasar ini, yaitu kerak telur Putri Tunggal,   makanan khas Betawi.

Sejak 2011, Firman dan keluarga sudah berjualan di Pasar Ramadan Segiri. Ia memilih jualan kerak telur sebagai takjil ramadan, lantaran makanan tersebut langka dicari di Samarinda.

Makanan ini masih banyak peminat karena mempunyai cita rasa unik dari beras ketan dan serundeng.

BACA JUGA: Ramadan Rawan Kebakaran! Ini 5 Tips Penting dari Damkar Kukar

BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah, Pemkab Kukar Siapkan 30 Ton Beras untuk Ramadan

"Kerak telur di bulan Ramadan peminatnya ramai. Saya mencari yang lebih langka dijual, untuk pendapatan setiap jualan kerak telur di bulan Ramadan bisa di Rp20 jutaan keatas lah," urai Firman.

Apalagi, kerak telor di pasar ramadan Segiri hanya dijual oleh Firman dan satu lagi punya saudaranya. "Ada saudara di sebelah sana jualan juga kerak telor. Kami mulai jualan dari jam 1 sampai buka puasa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: