BREAKING NEWS! 1 Unit Mobil Agya Terbakar di SPBU Jalan Pangeran Diponegoro, Diduga Pengetap BBM
Mobil Toyota Agya yang terbakar di SPBU Jalan Diponegoro Samarinda usai dilakukan pemadaman, Rabu (26/2/2025).-Disway/ Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Telah terjadi kebakaran di SPBU Pertamina Jalan Pangeran Diponegoro Samarinda, pada Rabu (26/2/2025), sekitar 21.17 Wita.
Kejadian itu disebabkan oleh satu unit mobil Toyota Agya yang hendak melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di pom tersebut.
Amat, salah satu warga yang sedang berdiri di seberang SPBU bersama temannya, menyaksikan langsung asap yang keluar dari mobil itu.
"Baru mau mengisi tadi, terus meledak mobilnya. Mulai kejadian saya berdiri di sini," ucapnya saat dimintai keterangan.
BACA JUGA: Risiko Kebakaran Meningkat saat Ramadan, Disdamkarmatan Samarinda Ungkap Penyebabnya
Ia mengamati, saat kejadian para petugas dan warga sekitar langsung menjauhi tempat meledaknya mpbil itu.
"Semua menjauh, karena meledak. Terus orang-orang kembali lagi mendorong mobil sambil nyala, di situ hanya satu kendaraan dan ada petugas saja," ungkap Amat.
Tak lama dari waktu kejadian, pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Kita mendapat laporan sekitar 10 menit yang lalu, begitu laporan kita langsung ke TKP (lokasi). Tapi korban tidak ada," ujar Rudiansyah, Komandan Regu Pemadan Kebakaran yang piket pada hari ini.
BACA JUGA: HUT ke-106 Damkar, Dorong Pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran Tingkat Provinsi
Namun, dalam proses netralisir api, pihaknya menemukan enam jerigen BBM. Ia menduga, pemilik mobil merupakan pengetap/ penimbun BBM.
"Kami dapati ada jerigen BBM sekitar 6 buah. Perkiraan mobil pengetap karena ada barang bukti. Jadi ada percikan mobil yang mungkin konslet, yang buat meledak," jelasnya.
Meski demikian, Rudiansyah dan tim relawan terus melakukan netralisir api dengan membasahi semua bagian mobil yang terbakar.
"Proses menetralisirkan sekitar 5 menit, setelah kami sampai di TKP tapi sudah bisa kita evakuasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

