Program Pendidikan GratisPol Dimulai Bertahap
Bohari Yusuf.-Salsabila/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah melakukan pendataan tahap awal program pendidikan GratisPol.
Program yang digencarkan dalam kampanye Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji menjadi angin segar bagi ribuan mahasiswa di Benua Etam. Apalagi bagi mereka yang terkendala biaya pendidikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Tim Transisi Pemerintahan Rudy-Seno yakni Bohari Yusuf.
Ia menuturkan para penerima pendidikan GratisPol tahap awal berasal dari beberapa kategori. Di antaranya, akan diberikan ke semua mahasiswa prodi berakreditasi Unggul atau A untuk jenjang Diploma, Sarjana (S1), Profesi, serta Magister (S2).
BACA JUGA:Pemprov Akan Alokasikan Anggaran Rp 255 Miliar untuk Pelayanan Kesehatan Gratis di Kaltim
BACA JUGA:Risiko Kebakaran Meningkat saat Ramadan, Disdamkarmatan Samarinda Ungkap Penyebabnya
"Sementara untuk program studi berakreditasi Baik Sekali atau B diperuntukkan bagi mereka di jenjang program Doktor (S3), terkhusus bagi yang memenuhi kriteria akan langsung mendapatkan pendidikan GratisPol," ucap Bohari sapaan akrabnya di Kantor Disdikbud Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Berdasarkan data PD Dikti per Desember 2024, perkiraan jumlahnya ada sekitar 14.687 orang untuk jenjang Diploma dan Sarjana (S1). Kemudiam sebanyak 613 orang untuk prodi profesi dan S2.
Lalu pada kategori selanjutnya, semua mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang mempunyai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) turut menjadi prioritas, tanpa mempertimbangkan akreditasi program studinya.
"Mereka di kategori ini akan mendapatkan program pendidikan GratisPol untuk semua prodi. Baik itu Diploma, S1 dan profesi tanpa mempertimbangkan akreditasi prodinya," terangnya, pada Senin (24/2/2025).
Bohari menjelaskan, ada sekitar 10 hingga 20 persen mahasiswa prodi terakreditasi Baik Sekali atau B untuk jenjang Diploma, S1, Profesi, Sp-1 dan S2 yang juga akan menerima pendidikan GratisPol.
BACA JUGA:Wanita Paruh Baya dan Komplotannya Diringkus Akibat Nekat Edarkan Sabu di Samarinda
BACA JUGA:Pendampingan Psikologis untuk Anak di Bawah Umur Korban Kekerasan Seksual
"Diperkirakan jumlahnya antara 5.336-10.672 orang untuk mahasiswa Diploma dan S1. Juga 625 orang untuk mahasiswa profesi dan S2," sebut Bohari dihadapan awak media.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

