Soal Jembatan Mahakam Paska Ditabrak: BBPJN Klaim Aman Dilalui, DPRD Kaltim Minta Tetap Ditutup Demi Keamanan

Soal Jembatan Mahakam Paska Ditabrak: BBPJN Klaim Aman Dilalui, DPRD Kaltim Minta Tetap Ditutup Demi Keamanan

Kondisi terkini jembatan sungai Mahakam, masih terlihat aktivitas kendaraan roda dua dan empat diatas jembatan. Juga tampak dari bawah jembatan tidak terlihat aktivitas kapal-kapal tongkang-dok/salsabila/disway-

Maka itu, ia mempertanyakan siapa yang mampu menjamin bahwa dengan tidak adanya fender, pilar jembatan tidak akan ditabrak secara langsung.

"Apa BBPJN Kaltim siap untuk bertanggung jawab jika ada insiden di Jembatan Mahakam, karena mereka sudah memberikan rekomendasi kendaraan untuk tetap melintas. Tapi, kalau siap maka kami akan minta komitmennya secara tertulis," tegasnya.

Adapun keraguannya dengan kinerja KSOP dalam pengawasan, bagaimana bisa percaya dengan intitusi yang sudah melakukan kelalaian berkali-kali dan menyebabkan jembatan ditabrak oleh kapal-kapal tongkang.

"Kita masih yakin dengan kerja PT Pelayaran Mitra Samudera 7. Apakah masih bisa percaya dengan Pelindo yang memiliki kapal pandu tunda yang kerap gagal memandu tongkang?," tanyanya.

Ayub, panggilan akrab Muhammad Husni Fahruddin menyebut, berdasarkan rekaman CCTV di Jembatan Mahakam, getaran akibat tabrakan itu sangat masif.  

"Apalagi tabrakan sampai membuat fender beton yang melindungi pilar Jembatan Mahakam roboh dan runtuh hingga hilang ke dalam sungai," tekan Ayub dihubungi melalui telepon WhatsApp.

Ia menegaskan, Komisi II bersama pimpinan DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim tetap meminta jembatan harus ditutup sementara. Termasuk pula arus lalu lintas sungai di bawah jembatan juga dihentikan. Baginya, keselamatan nyawa manusia dan kelangsungan hidup warga yang menggunakan akses jembatan ini menjadi prioritas utama.

“Saya sebagai anggota Komisi II tetap Jembatan Mahakam ditutup sampai fender dipasang dam pengaman lainnya. Agar setiap kapal tidak bisa menyentuh secara langsung pilar jembatan,” ungkap Ayub.

Sebelumnya, Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio M.K menyatakan, Jembatan Mahakam di Kota Samarinda masih aman dilintasi kendaraan.

BACA JUGA:Meski Aman Dilintasi, Jembatan Mahakam Tetap Siaga, Pelindung Pilar Hilang Satu

Pemeriksaan pun sudah dilakukan oleh pihaknya. Sehingga kerusakan yang dialami tubuh jembatan tersebut diklaim masih tergolong minor.

"Berdasarkan pemeriksaan, kami simpulkan masih aman. Makanya sampai sekarang kan tidak ada penutupan. Kami juga tidak merekomendasikan penutupan jembatan," keterangan Hendro kepada awak media di Balikpapan, pada Kamis (20/2/2025).

Hendro mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan KSOP Kelas IA Samarinda untuk memasang pelampung sebagai jalur kapal.

"Nantinya juga akan ada dua kapal tunda yang membantu kapal bermanuver ketika melintas di bawah jembatan," tandasnya.

Sebagai informasi, hasil dari pantauan wartawan Nomorsatukaltim hingga saat ini Jumat (21/2/2025), kondisi jembatan Mahakam Samarinda masih dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Sementara dibawah jembatan atau perairan sungai mahakam sepi atau tidak ada aktivitas tongkang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: