Milkshake Dance Crew: Ketika Panggung DBL Samarinda 2025 Jadi Tempat Bangkit dari Keterpurukan

Kru Milkshake Dane tampil di GOR Segiri Samarinda.-gathan/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Kalimantan tidak hanya menghadirkan pertandingan seru di lapangan basket. Tetapi juga aksi memukau dari para tim dance. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Milkshake Dance Crew dari SMAN 4 Samarinda.
Dengan kostum bling-bling yang berkilau dalam perpaduan warna silver dan pink magenta, mereka tampil penuh energi di hadapan ribuan penonton di GOR Segiri.
Namun, lebih dari sekadar gerakan yang dinamis dan kostum mencolok. Milkshake Dance Crew membawa pesan mendalam lewat penampilan mereka. Tahun ini, mereka mengusung konsep Broken Home. Sebuah kisah nyata yang diadaptasi dari pengalaman salah satu anggota mereka.
BACA JUGA:5 Personel Polda Kaltim Bawa Gelar Juara dari Tour of Kemala Yogyakarta 2025
BACA JUGA:Reducto, Benteng Kokoh SMKN 1 Samarinda di DBL East Kalimantan 2025
Kisah ini sejalan dengan tema Move Up dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Kalimantan, yang mengajak anak muda untuk bangkit dari keterpurukan dan terus melangkah maju.
Sayangnya, perjuangan SMAN 4 Samarinda di DBL 2025 harus terhenti lebih awal. Baik tim basket putra maupun putri mereka gugur dari kompetisi.
Namun, semangat sekolah ini tidak padam, karena Milkshake Dance Crew masih berdiri tegak di panggung DBL untuk menyuarakan kisah mereka.
Coach Milkshake Dance Crew, Olip, menjelaskan bahwa kisah yang mereka bawakan berpusat pada seorang gadis bernama Tasha (bukan nama sebenarnya).
BACA JUGA:SMAN 1 Samarinda Melaju ke 8 Besar DBL Samarinda, Menang 31-16 atas SMAN 2 Tenggarong
BACA JUGA:Lebih dari Kompetisi Basket, DBL East Kalimantan 2025 Jadi Momen Nostalgia Alumni Smapa
Tasha mengalami masa-masa sulit akibat perpecahan keluarganya. Hidupnya semakin berat setelah kehilangan sang ibu, membuatnya semakin terpuruk dalam depresi.
“Si gadis ini merasa dunia seakan runtuh, dia merasa hancur, benar-benar ‘broken’ seperti judul konsep kami,” ungkap Olip.
“Tapi ternyata, melalui dukungan teman-temannya, dia bisa bangkit lagi dan menemukan kebahagiaan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: