Kabar Gembira! Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Lebaran, Erick Thohir: Sedang Dibahas

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah tengah membahas kemungkinan pemberian diskon tiket pesawat untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah dibicarakan dalam koordinasi lintas sektoral.

"Kita sukses menurunkan tiket yang 10 persen waktu Natal-Tahun Baru dan hari ini sudah ada mulai pembicaraan untuk yang Lebaran lagi," ujar Erick dalam keterangan resmi, Rabu (12/2/2025), dikutip Antara.

Menurut Erick, langkah ini merupakan bagian dari upaya BUMN dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA: Penetapan Awal Ramadan 1446 H, Kemenag akan Gelar Sidang Isbat pada 28 Februari 2025

BACA JUGA: Diskoperindag Berau Bakal Gelar Pasar Murah Jelang Ramadan

Termasuk dengan memastikan akses transportasi yang lebih terjangkau saat periode mudik Lebaran.

"Kami dari Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang ada senantiasa terus mendukung visi Bapak Presiden Prabowo Subianto dan tentu program-program pemerintah melalui kementeriannya masing-masing. Bahwa success story yang kita sudah lakukan selama ini tentu karena kerja sama lintas sektoral dan tidak lain bagaimana kita bisa mendukung secara implementasinya secara riil," kata Erick.

Sebelumnya, pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat hingga 10 persen. 

Kebijakan serupa diharapkan dapat diterapkan kembali saat periode mudik Lebaran mendatang.

BACA JUGA: Jelang Ramadan 2025, Disdag Samarinda Pastikan Bahan Pokok Aman

BACA JUGA: Selama Ramadan, THM di Samarinda Tutup, Tempat Hiburan Lain Diatur Jam Operasional

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait kebijakan penurunan harga tiket pesawat selama periode Lebaran Idul Fitri 2025.

Dudy mengusulkan agar kebijakan serupa dengan Natal dan Tahun Baru kembali diterapkan karena terbukti memberikan dampak positif bagi industri penerbangan nasional. 

Sumber: