Penjualan Mobil Keluarga Meningkat; Livina Primadona Nissan, Honda Andalkan Brio 

Penjualan Mobil Keluarga Meningkat; Livina Primadona Nissan, Honda Andalkan Brio 

Membang Siagian, Branch Manager Honda Nusantara Samarinda (kiri) berpose di depan Honda Brio tipe RS M/T yang jadi andalan. (Dian/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Penjualan mobil keluarga di Samarinda meningkat. Salah satunya, mobil produksi Jepang, Nissan. Edi Sumitro Sales Head Nissan Datsun Sempaja Samarinda menyebut, peningkatan pembelian mobil dari Nissan mencapai 40 persen dari tahun 2018 ke 2019. "Karena di 2019 kita kan keluarin tipe baru, New Livina, New Xtrail, sama Serena," sebut Edi, Senin (27/1). New Livina menjadi primadona dari Nissan. Di Samarinda, mobil tipe ini yang paling banyak dicari oleh customer. Edi menjelaskan karena Livina memiliki spek yang cocok untuk digunakan di Samarinda. Ground clearance yang tinggi sehingga lebih aman menerjang banjir, interior luas, dan fitur terbaik dengan harga yang lebih terjangkau. "Terutama Livina tipe VL ya. Dengan harga Rp 281 juta, sudah termasuk yang paling bagus di kelasnya," sambungnya. Pada 2019 lebih dari 200 unit mobil keluaran Nissan yang terjual. Edi menarget, tahun ini ia bisa menjual 300 unit. Meski optimis, Edi menyebut, bisnis penjualan mobil bukan tanpa kendala. Menurunnya bisnis tambang di Kaltim juga turut berdampak pada jumlah penjualan. Karena rata-rata, pembeli adalah tenaga kerja dari sektor ini. "Secara tidak langsung berdampak. Nggak cuman Nissan yaa. Dealer lain juga sama.  Meskipun dari 2018 ke 2019 ada peningkatan, tapi ya istilahnya, kami merangkak," keluhnya. Kendala lain adalah naiknya harga pajak untuk kendaraan roda empat. Sehingga pihaknya menyiasati untuk fasilitas trade in. Menukar mobil lama dengan mobil baru. Dengan merek yang sama. "Jadi mereka nggak perlu bayar pajak dua mobil kan," kata Edi. Rivalitas penjualan mobil dengan dealer lain yang kompetitif juga dirasakan Edi. Oleh karena itu, Edi mewajibkan para calon pembeli untuk melakukan test drive agar mengetahui keunggulan produknya. "Namanya mobil kan termasuk kebutuhan dengan harga termahal setelah rumah. Gak mungkin orang mau keluarkan ratusan juta kalau gak memuaskan. Jadi kita wajibkan test drive," jelasnya. Sementara dari Honda, Brio jadi mobil yang paling diminati. Hal ini dilihat dari nilai penjualan mobil tipe ini. Membang Siagian, Branch Manager Honda Nusantara Samarinda menyebut, Brio berkontribusi setidaknya 50 persen dari penjualan per bulan. "Kita lihat di 2019 ya, sebulan itu sekitar 88 unit yang terjual, setengahnya dari Brio ini," katanya, Selasa (28/1). Hal ini disebut Membang, pasar Brio memang menyasar kaum muda. Desain Brio yang minimalis, trendi, dengan warna yang berani dianggap cocok dengan kebutuhan millenial. "Ditambah lagi, Brio ini fun to drive dan irit bahan bakar," sambungnya. Tingginya partisipasi pasar Brio, mengangkat Honda masuk sebagai peringkat ke tiga dalam market share setelah Toyota dan Daihatsu. Harga jual Brio juga disebut Membang sangat kompetitif.  Mobil dengan mesin  1200 cc seharga Rp 205,4 juta ini dinilai masih rasional. Selain Brio, ada HRV, CR-V, dan Mobilio yang juga jadi unggulan produk Honda. HRV dikatakan Membang, memiliki ground clearance yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk menerjang banjir. Secara umum, penjualan mobil Honda mengalami peningkatan drastis dari 2018 ke 2019. Pada 2018, dalam setahun penjualan mobil Honda hanya 480 unit. Namun pada 2019 melonjak drastis mencapai 1.046 unit. "Karena dulu kan kita belum punya dealer besar. Baru pindah dealer kan 28 September 2018, itu yang bikin peningkatan penjualan jadi tinggi," jelas Membang. Kondisi market yang bertumbuh membuat Membang dan timnya menarget, tahun ini bisa menjual 1.300 unit. "Kenapa kita optimis, karena Honda kan diterima di masyarakat denga brand-nya yang kuat. Jadi menaikkanya gak terlalu sulit," katanya. Dengan ditunjuknya Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) diharapkan juga akan berdampak pada potensi penjualan mobil produksi Jepang ini. Dalam hitungan Membang, bertambahnya jumlah penduduk juga akan berpotensi pada kuantitas penjualan. Karena kebutuhan masayarakat akan transportasi keluarga juga tinggi. Harga jual mobil keluaran Honda cukup beragam. Khusus jenis Low Cost Green Car (LCGC) mobil hemat energi merek Brio Satya, termurah seharga Rp 168 juta sampai Rp 191,5 juta. "Harapan ditunjuknya IKN, otomatis lahan pekerjaan meningkat dan penduduk yang sejahtera jadi potensi kami menjual produk," tutupnya. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: