Seorang Anak Temukan Ayahnya Tergantung di Pohon Karet
Polisi membentangkan garis larangan melintas di lokasi penemuan mayat warga Desa Janju.-M. Sahrul-nomorsatukaltim.disway.id
PASER, NOMORSATUKALTIM – Suasana duka menyelimuti Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, setelah seorang pria berinisial B (34) ditemukan tewas gantung diri di pohon karet dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7, Jumat (27/1/2025).
Kejadian memilukan ini pertama kali diketahui oleh anak korban yang baru berusia empat tahun.
Menurut keterangan polisi, anak tersebut menemukan ayahnya tergantung di pohon dan segera memberi tahu ibunya. Sang ibu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Anak korban yang pertama kali melihat ayahnya tergantung di dahan pohon karet. Ia langsung memberitahukan kepada ibunya, yang kemudian melapor ke kami,” ujar Kasat Reskrim Polres Paser, Iptu Helmi Septi Saputra.
BACA JUGA: 4 Orangutan Sitaan BKSDA Akhirnya Pulang ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
Korban, yang diketahui merupakan warga Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kalimantan Tengah, diduga meninggal murni karena gantung diri. Hal ini diperkuat oleh keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal.
Meski pihak kepolisian sempat mengajukan opsi untuk melakukan otopsi guna memastikan tidak adanya indikasi lain, keluarga korban menolak. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan dr. Slamet, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas,” jelas Iptu Helmi.
Polisi masih mendalami penyebab korban mengambil keputusan tragis tersebut. Namun, dari keterangan keluarga, korban kerap mengeluhkan sakit kepala dan sering melamun, yang diduga sebagai gejala tekanan mental.
BACA JUGA: Pemkab Kukar Berencana Tambah Kapasitas Produksi Air Bersih di Wilayah Pesisir
“Kami menduga korban mengalami tekanan psikologis. Karena itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kesehatan mental anggota keluarga,” tambah Helmi.
Kasat Reskrim Polres Paser juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di keluarga. Ia berharap masyarakat tidak ragu mencari bantuan medis atau psikologis jika menemui tanda-tanda tekanan mental pada orang terdekat.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Masyarakat diimbau untuk terus peduli dan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menghadapi masalah psikologis. (M Sahrul/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: