Bagus untuk Siswa Kurang Mampu, Program MBG Jangan Sampai Jadi Ladang Korupsi

Bagus untuk Siswa Kurang Mampu, Program MBG Jangan Sampai Jadi Ladang Korupsi

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat meninjau simulasi program makan bergizi gratis.-dok/disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Program strategis Nasional, Makan Bergizi Gratis akan mulai dilaksanakan di sekolah-sekolah Kota Samarinda, Pada Senin, (13/1/2025) besok.

Pengamat pendidikan dari Universitas Mulawarman Samarinda, Profesor Susilo menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai secara bertahap di Kalimantan Timur ini dinilai sangat bermanfaat bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

"Program MBG ini sangat penting, terutama bagi siswa di sekolah-sekolah pinggiran kota dan sekolah negeri di kota yang tak sedikit siswanya berasal dari keluarga kurang mampu," ujar Susilo, Sabtu, (11/1/2025).

Susilo menekankan bahwa prioritas penyaluran program MBG seharusnya diberikan kepada sekolah-sekolah dengan mayoritas siswa kurang mampu.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Samarinda Akan Rapat bersama Disdikbud Bahas Program MBG

BACA JUGA:Program MBG Bakal Jadi Peluang Usaha Petani dan Pelaku UMKM di Mahulu

"Sekolah swasta umumnya diisi oleh siswa dari keluarga mampu, sehingga prioritas seharusnya diberikan kepada sekolah-sekolah di daerah-daerah dengan tingkat ekonomi masyarakat yang lebih rendah," jelasnya.

Profesor Susilo menyoroti dampak positif MBG terhadap aspek pendidikan. Menurut dia, anak-anak yang belajar dengan kondisi perut kenyang akan lebih fokus dan bersemangat dibandingkan saat mereka lapar.

Susilo menambahkan, asupan gizi yang cukup bisa meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan stamina belajar siswa. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa MBG juga berdampak positif pada kondisi psikologis siswa.

"Dengan adanya jaminan makan di sekolah, siswa dari keluarga kurang mampu tidak perlu khawatir lagi soal jajan. Mereka bisa lebih fokus belajar tanpa memikirkan masalah keuangan keluarga," paparnya.

BACA JUGA:Hasanuddin Sebut Program Makan Bergizi di Kaltim Bukan Ditunda, Tapi Fokus Pada Ini

Susilo juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam penyaluran dana dan pelaksanaan program MBG.

Mulai dari pusat hingga ke daera. Dana yang digelontorkan pemerintah harus dikelola secara transparan dan diawasi dengan ketat untuk mencegah potensi korupsi.

Ia menekankan pentingnya memilih pengelola program yang memiliki rekam jejak yang baik dan integritas tinggi. Ia juga mengingatkan jangan sampai program sebaik ini justru menjadi sarang korupsi karena pengelolaan yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: