Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Saham Perusahaan Peternakan Terkerek Naik
Peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) berdampak positif terhadap saham perusahaan peternakan yang diperdagangkan di bursa saham Indonesia.-(Ilustrasi/ Antara)-
Ketua Perhimpunan Peternak Sapi & Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Subendro, menyebutkan bahwa program ini berpotensi mendongkrak pendapatan peternak hingga mencapai triliunan rupiah.
“Kami menyambut dengan sangat sukacita program makan bergizi gratis ini. Dalam kalkulasi kami, jika satu minggu saja setiap siswa mendapatkan 30 gram daging kecil, dampaknya sudah luar biasa. Itu setara dengan lebih dari 700.000 ekor sapi dan nilai ekonominya bisa mencapai lebih dari Rp10 triliun,” kata Nanang, dikutip Beritasatu.
BACA JUGA: 366 Istri di Paser Ajukan Gugatan Cerai ke Suami sepanjang 2024
BACA JUGA: Pemkab Berau Sudah Terbitkan SE, Nasib Pegawai Non ASN Terancam
Menurut Nanang, program ini juga akan meningkatkan daya serap komoditas peternakan lokal, membantu peternak kecil hingga menengah untuk mengembangkan usahanya.
Untuk diketahui, program ini melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendistribusikan makanan bergizi.
Pada tahap awal, program ini ditargetkan menjangkau tiga juta penerima manfaat hingga Maret 2025.
Jumlah ini mencakup balita, santri, siswa dari jenjang PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
BACA JUGA: Rumor Matheus Pato Kembali ke Pesut Etam jadi Sorotan Penggemar
BACA JUGA: Ratusan Ribu Warga Paser Terima Manfaat Jaminan Kesehatan
Angka tersebut akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
“Target akhir kami adalah menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, dalam siaran pers, dikutip Senin (6/1/2024).
Program ini didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.
Dana tersebut digunakan untuk memastikan keberlangsungan program yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
BACA JUGA: Sisa 4 dari 139 Desa di Paser Belum Terkoneksi Listrik PLN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: