Jembatan Bailey jadi Solusi Sementara, Satlantas Kukar Batasi Tonase Kendaraan Maksimal 20 Ton

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Kondisi terkni penanganan darurat longsor di KM 9 jalur Samboja-Sepaku, terpantau jembatan bailey telah terpasang.

Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pengendara, Satlantas Polres Kukar melakukan rekayasa lalu-lintas, serta membatasi kendaraan yang melintas, maksimal 20 ton.

Langkah ini menjadi solusi sementara untuk menghubungkan akses jalan yang terputus akibat longsor, guna memulihkan arus lalu lintas yang terganggu.

Menurut informasi dari akun resmi BBPJN Kalimantan Timur (@pupr_jalan_kaltim), berbagai tindakan awal telah dilakukan.

BACA JUGA : Pergub Pengelolaan Media di Kaltim akan Disosialisasikan pada 2025 mendatang

Penanganan ini mencakup perapihan kemiringan tebing dan pemasangan cerucuk serta sandbag di area terdampak.

Langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat lereng, mencegah longsor susulan, dan memastikan kondisi tanah lebih stabil.

Sebagai informasi, proses perakitan jembatan bailey telah rampung pada Minggu 29 Desember, tepatnya pukul 03.00 WITA.

Jembatan tersebut kini telah siap digunakan, meski masih ada pekerjaan lanjutan seperti perapihan area sekitar dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas untuk mendukung keamanan pengguna jalan.

“Untuk menjamin keamanan, kendaraan yang dapat melintasi jembatan bailey dibatasi beban maksimal 20 ton dan lebar hingga empat meter,” tulis BBPJN Kaltim dari akun resminya, pada Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA : 35.144 Warga Transmigran Beri Dampak Positif Pembangunan Bulungan

Dalam postingannya, BBPJN Kaltim menghimbau bagi kendaraan yang tidak memenuhi kriteria tersebut telah disiapkan jalur alternatif berupa jalan eksisting yang berada di samping jembatan darurat ini.

Selain itu, kendaraan besar yang diizinkan melintas harus melalui pengaturan khusus.

Satu kendaraan akan diarahkan melintasi jembatan bailey secara bergantian demi menjaga stabilitas struktur jembatan.

Sumber: