Pandi Widiarto Minta Perusahaan KPC Buka Peluang untuk Putera Daerah

Pandi Widiarto Minta Perusahaan KPC Buka Peluang untuk Putera Daerah

Pandi Widiarto, anggota DPRD Kutai Timur.-dok.--


Banner DPRD Kutai Timur.----

KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Pandi Widiarto, menyoroti dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan tambang Kaltim Prima Coal (KPC) terhadap masyarakat, terutama di kawasan G-Hause.

Hal tersebut disampaikan usai dengar pendapat dan keluhan masyarakat dalam reses yang di gelar di Aula Masjid An - Nur, kawasan G - Hause, Swarga Bara, Minggu (17/11/2024).

Dalam keterangannya, Pandi mengungkapkan pandangannya mengenai kontribusi perusahaan terhadap kehidupan masyarakat setempat.

Pandi menjelaskan bahwa secara umum, dampak positif dari keberadaan KPC sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.

“Kalau secara dampak positif, tentu masyarakat yang tinggal di kawasan G-Hause ini adalah bagian dari karyawan yang dibina oleh perusahaan Kaltim Prima Coal (KPC). Kami bersyukur ada perusahaan yang hadir di Kutim yang betul-betul bisa menghidupi sebagian masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi C DPRD Kutim itu juga menceritakan pengalaman pribadinya.

“Kebetulan juga orang tua saya bagian dari karyawan KPC. Dengan adanya perusahaan tersebut, orang tua saya dapat membiayai pendidikan saya selama menimba ilmu,” katanya.

Namun, Pandi tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama para pemuda yang baru lulus sekolah atau perguruan tinggi.

“Artinya secara dampak positif sangat membantu, hanya saja yang menjadi catatan hari ini adalah sulitnya pemuda yang baru lulus sekolah atau perguruan tinggi masuk di perusahaan tersebut meski orang tuanya adalah karyawan perusahaan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap agar ada ruang untuk berdiskusi dengan pihak KPC mengenai masalah ini.

“Nah, ini juga yang menjadi tantangan. Saya juga berharap ada ruang untuk berdiskusi dengan pihak KPC bahwa mereka juga harus memprioritaskan putra daerah untuk bekerja,” tegasnya.

“Kalau secara potensi akademiknya sama, yah kenapa harus mengambil dari luar?” tambahnya.

Ketua fraksi partai Demokrat dalam dewan itu mengaku berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur.

Dengan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pandi berharap agar KPC dapat lebih membuka peluang bagi putra daerah, sehingga dampak positif dari keberadaan perusahaan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: