Warga Tionghoa Mandikan Dewa-Dewi

Warga Tionghoa Mandikan Dewa-Dewi

Prosesi memandikan dan mengenakan baju baru Dewa-Dewi di Klenteng Guang De Miao jelang Imlek. (Andrie/Disway) === Balikpapan, Diswaykaltim - Tradisi memandikan Dewa-Dewi menjelang perayaan tahun baru Imlek tetap dijaga warga Tionghoa di Kota Beriman. Prosesi ini dilakukan pengurus Klenteng Guang De Miao, Rumah Ibadah Setya Dharma, Klandasan Ilir, Balikpapan Selatan, Ahad (19/1). Pengurus Guang De Miao, Hendra Ariwijaya, mengatakan, sebelum prosesi memandikan patung yang dilakukan 20 pengurus, mereka harus melakukan pay-pay atau sembahyang sebagai simbol memohon izin. Setelah itu, mereka mulai memandikan kurang lebih 25 patung yang disebut sebagai tradisi Cing Dhun. Tahun ini, Imlek ke 2571 ditetapkan jatuh pada 25 Januari. Maka Cing Dhun dihelat seminggu sebelumnya, dengan maksud sebagai aktivitas bersih-bersih semua bangunan, barang, termasuk patung-patung dan altar sebagai persiapan menjelang Imlek. Kata Hendra, konon kisahnya seminggu menjelang Imlek, para Dewa-Dewi akan naik ke khayangan untuk melaporkan kegiatannya selama satu tahun ini kepada Dewa Langit. "Sebelum naik ke khayangan, Dewa-Dewi dimandikan dengan air kembang, kemudian baju lamanya ditukar dengan baju baru," ujar Hendra. Setelah melaporkan, lanjut Hendra, Dewa-Dewi kembali turun ke bumi untuk merayakan Imlek. Pada Imlek 2571 yang merupakan Shio Tikus, semua warga Tionghoa berharap kondusivitas Balikpapan tetap terjaga dan perekonomian semakin meningkat. "Terutama setelah ditunjuknya Kaltim sebagai IKN oleh pemerintah, maka harapan warga Kaltim bisa semakin makmur," jelasnya. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: