Anggota Dewan Samarinda Ronald Wanti-Wanti Jangan Sampai PSU Lagi
Anggota DPRD Samarinda Ronald (kanan) saat hadiri pengukuhan PAM TPS se-Samarinda.-istimewa-
"Kami mengharapkan agar terselenggaranya pemilu yang jurdil dan berkualitas," pungkas Ronald.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu Februari lalu, 6 TPS dilakukan PSU karena terindikasi adanya pelanggaran pemilu.
Dugaan pelanggaran tersebut telah memenuhi unsur untuk diadakan pemungutan suara ulang sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Dugaan pelanggaran tersebut antara lain pemilih menggunakan KTP non-domisili serta identitas warga yang tidak terdaftar di DPT maupun DPTb untuk memberikan suara.
Daftar keenam TPS beserta dugaan pelanggaran pada pemilu Februari lalu:
BACA JUGA:KPU Samarinda Minta PPK Gelar Sosialisi Pilkada di Kecamatan, Parpol dan Calon Haram Dilibatkan
1. TPS 01 Kelurahan Kampung Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang: Dugaan pemilih menggunakan identitas warga lain yang terdaftar di DPT TPS tersebut untuk memberikan suara.
2. TPS 03 Kelurahan Kampung Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang: Dugaan serupa dengan TPS 01, yakni pemilih menggunakan identitas warga lain yang terdaftar di DPT TPS tersebut.
3. TPS 17 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang: Diduga ada pemilih yang menggunakan KTP non-domisili TPS serta identitas warga yang tidak tercantum dalam DPT maupun DPTb untuk memberikan suara di TPS ini.
BACA JUGA:KPU Samarinda Siapkan Alat Bantu Coblos Khusus Pemilih Difabel
4. TPS 61 Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara: Dugaan sama dengan TPS 17 yakni pemilih tidak terdaftar sebagai pemilih di TPS tersebut namun tetap memberikan suara.
5. TPS 46 Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan: Dugaan pemilih dengan KTP non-domisili TPS ikut memberikan suara meski tidak terdaftar sebagai pemilih di TPS.
6. TPS 95 Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang: Dugaan serupa dengan TPS 46 dan TPS 17 terkait pemilih yang tidak terdaftar di DPT maupun DPTb TPS tersebut namun tetap memberikan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: