Abdul Rahman Agus Reses Perdana, Banyak Terima Keluhan Persoalan Infrastruktur Dasar
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, H Abdul Rahman Agus saat melaksanakan reses di Mahulu.-Iswanto/Disway-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Rahman Agus melaksanakan kegiatan reses masa sidang I tahun 2024, di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Agus, sapaan akrabnya, mengaku banyak menerima aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses pertamanya itu. Dan sebagian besar terkait persoalan infrastruktur dasar.
Beberapa di antaranya seperti: persoalan infrastruktur jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan, air minum bersih, serta beberapa aspirasi pembangunan lainnya.
“Jadi kegiatan reses ini bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, ada beberapa tempat yang saya kunjungi di Kubar dan di Mahulu,” kata Agus usai kegiatan reses di Kampung Long Bagun Ulu, Mahulu, Rabu (6/11/2024).
BACA JUGA:Pengembangan Sektor Pariwisata di Mahulu Butuh Peran Pusat-Provinsi
BACA JUGA:Ubah Kebiasaan Lama, Polres Mahulu Beri Contoh Budidaya Pertanian Padi Sawah
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyadari bahwa, persoalan yang paling krusial di Kubar-Mahulu selama ini yakni terkait infrastruktur jalan dan jembatan yang masih belum layak dilewati.
Karena itu, kedepannya ia akan mengoptimalkan pengawasan pembangunan di sektor tersebut, sehingga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, terutama infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Pihaknya juga akan siap bersinergi dengan DPRD di tingkat kabupaten, sehingga semua proses pembangunan dapat diawasi dengan baik, dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Tanggap Bencana, Pemkab Mahulu Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Kabupaten
BACA JUGA:Pemindahan IKN ke Kaltim Datangkan Peluang Ekonomi Besar di Mahulu
“Semua sulan dari masyarakat Kubar-Mahulu ini akan saya bawa ke forum rapat DPRD Kaltim, semoga usulan dari masyarakat ini bisa terlaksana oleh pemerintah melalui wujud pembangunan,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menyoroti persoalan di sektor kesehatan yang selama ini belum ada perhatian serius dari pemerintah.
Hal itu terbukti masih seringnya pasien yang terpaksa harus dirujuk ke daerah lain, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Mahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: