Pada Debat Pertama MP-AW Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan Publik dan Pendidikan

Pada Debat Pertama MP-AW Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan Publik dan Pendidikan

Debat pertama Pemilu calon bupati dan wkail bupati Kabupaten Berau tahun 2024 di Jakarta -(istimewa)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah digelar pada Sabtu (26/10/2024).

Dalam debat perdana itu, calon bupati nomor urut 1, Madri Pani, menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008.

Ia menjelaskan, keterbukaan informasi sangat penting untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat, serta mendorong pemerintah daerah agar lebih hati-hati dalam mengambil keputusan.

"Saya yakin dan percaya, bahwa transparansi akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan," katanya.

Tidak hanya itu, Madri Pani juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan ekonomi dengan pelestarian warisan budaya lokal.

"Generasi muda harus dilibatkan, dan teknologi informasi dimanfaatkan. Kami memiliki program pemberian kredit bunga rendah tanpa agunan untuk mendorong inovasi dan pendidikan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA : Logistik Pilkada Tiba di Balikpapan dengan Pengamanan Ketat, Termasuk untuk PPU dan Paser

Madri menjelaskan, dengan rencana penggunaan dana sebesar Rp 20 miliar rupiah yang tersedia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama bagi para sarjana yang pulang ke kampung halaman.

"Kami berharap langkah ini dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau," bebernya.

Kemudian, terkait isu toleransi beragama, Madri menegaskan komitmennya untuk menyatukan semua elemen masyarakat, tanpa memandang suku dan agama.

“Kami ingin menjadi pemimpin yang dapat menyatukan berbagai kelompok dalam masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA : 5 Periode di DPRD Kukar, Kini Aini Faridah Lebih Siap Kawal Aspirasi Rakyat

Sementara, calon wakil Bupati Berau Nomor urut 1, Agus Wahyudi juga menjelaskan langkah-langkah konkrit untuk memastikan pemerataan akses pendidikan di Kabupaten Berau.

Agus juga menyoroti rendahnya angka partisipasi murni anak usia 16-18 tahun, yang hanya mencapai lima orang per tahun untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: