Banjir Tak Kunjung Surut, Komisi III Nilai Pemkot Gagal
Warga Bengkuring yang menjadi korban banjir di kediamannya. (M1/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Terhitung tiga hari banjir menggenangi sejumlah wilayah di Samarinda sejak Senin pagi (13/01/2020) hingga Rabu (15/1/2020). Kinerja Pemkot disorot. Sorotan disampaikan Anggota Komisi III DPRD Samarinda Mohamad Novan Syahronny. Dirinya menilai Pemkot Samarinda gagal atasi persoalan tersebut. "Seharusnya yang menjadi sasaran kerja Pemkot lebih kepada perbaikan bukan pada pembangunan," ucap Novan. Sororan lain adalah relokasi rumah di kawasan Sungai Karang Mumus (SKM). Alasn itu yang membuat normalisasi sungai belum juga tuntas. Padahal hal ini berkaitan dengan upaya meminimalisir banjir di Kota Samarinda setingkat 30 persen. "Kita hitung lebar badan SKM hari ini 5 meter sehingga ketika Sungai Mahakam lagi kondisi pasang dalam, bersamaan dengan datangnya hujan deras maka air sepanjang sungai mengalami stagnan di kawasan gang Nibung, yang mengakibatkan banjir di kawasan sekitar Bung Sutomo," bebernya Novan menambahkan harus ada daerah yang segera direlokasi. Kesalahan lainnya adalah menyangkut persoalan reklamasi tambang dan lingkungan yang bersih dari sampah. "Reklamasi yang tidak dilakukan, harus dilakukan karena ini salah satu penyebab banjir juga. Dampak akibat hujan terhadap kawasan pertambangan lumpurnya lari ke sungai karang mumus. Sedangkan biaya itu cukup besar itu yang harus dipikirkan," tegas Novan. Disamping itu ia jug mengimbau agar semua pihak sama-sama peduli. Termasuk masyarakat. Novan menambahkan dewan siap membahas bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda. Terkait regulasi Peraturan Daerah (Perda) lingkungan kebersihan Kota. (M1/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: