Cal Center 112 Kebanjiran Penelepon
Fasilitas ambulan jadi yang paling banyak dihubungi melalui cal center 112. (Tebe/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com –Call Center 112 besutan Diskominfo Samarinda kebanjiran aduan. Buntut musim penghujan yang diikuti oleh rentetan banjir. Permintaan terbanyak adalah mobil ambulans. Peningkatannya mencapai 100 persen. Call Center 112 sedianya melayani beragam aduan dari warga Kota Tepian. Mulai dari kesehatan, kebencanaan, keamanan, hingga kriminal. Namun beberapa hari kebelakang, permintaan penjemputan darurat untuk orang sakit dan ibu hamil meningkat tajam. "Permintaan ambulans biasanya 2 kali sehari. Di musim hujan ini bisa sampai 5 kali sehari. Meningkat tajam memang dibanding aduan lain," kata Kabid Aplikasi dan Layanan Egovernment Kominfo Samarinda, Suparmin, Selasa (14/1/2020). Diskominfo sendiri saat ini sudah memiliki ambulans sendiri beserta peralatan medis dan awak medisnya. Sehingga permintaan bantuan untuk mobil ambulans bisa langsung dieksekusi tanpa perlu meminta pihak lain seperti rumah sakit atau relawan. "Kami sekarang punya ambulans sendiri yang ada alat medisnya di dalam. Dari Dinkes juga menstandby-kan perawat setiap saat bersama kami. Jadi dalam keadaan darurat kami sudah bisa memberi pertolongan medis awal," lanjut Suparmin. Dalam teknisnya, bantuan mobil ambulans dan medis di musim banjir seperti ini tidaklah mudah. Selain permintaan bantuan didapat saat malam hari, terkadang juga mobil tidak bisa menjangkau rumah warga karena genangan air yang terlalu tinggi. "Seperti banjir hari Sabtu lalu, ada permintaan ambulans dari jalan Sentosa. Karena banjir tinggi, jadi kami dibantu pihak kepolisian dan brimob dalam penjemputan. Kami menunggu di titik aman lalu mengantar ke rumah sakit," ujarnya. Suparmin terus mengingatkan pada warga Samarinda untuk tidak ragu-ragu meminta bantuan apa pun melalui Call Center 112 kapan pun dimana pun. Jumlah rekanan Call Center 112 kini juga semakin melebar. Mulai dari instansi pemerintah terkait, sampai pada relawan. Konektivitas yang dibangun melalui sebuah sistem tersebut membuat proses bantuan untuk situasi tanggap darurat bisa berlangsung cepat. "Kalau susah menghafal nomor-nomor kepolisian, pemadam kebakaran, atau lainnya, hubungi saja 112. Kan mudah dihafal, tuh. Biar nanti kami yang teruskan ke pihak terkait," tutup Suparmin. (ava/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: