Melawan Arus Lalu Lintas jadi Salah Satu Target pada Operasi Zebra Mahakam 2024 Balikpapan

Melawan Arus Lalu Lintas jadi Salah Satu Target pada Operasi Zebra Mahakam 2024 Balikpapan

Apel gelar pasukan di Halaman Mapolresta Balikpapan untuk membuka kegiatan Operasi Zebra Mahakam 2024, Senin (14/10/2024). (Dok. Humas Polresta Balikpapan)--

Meskipun pelanggaran meningkat, jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Mahakam 2023 tetap stabil dengan tiga kejadian, sama seperti tahun 2022.

Namun, terdapat penurunan dalam jumlah korban jiwa, di mana satu orang meninggal dunia pada tahun 2023, berkurang satu dibanding tahun sebelumnya.

Melalui Operasi Zebra Mahakam, Polresta Balikpapan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua.

BACA JUGA : Bahrain FA Mengaku Menjadi Korban Serangan Siber, Buntut Laga Kontroversial vs Indonesia?

Adapun jika melihat lebih lanjut pada Operasi Zebra Mahakam 2023 lalu, penilangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu melalui ETLE (Elektronic Traffic Law Enforcement) dan secara manual.

Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani mengatakan bahwa dari total surat tilang, mayoritas dilakukan secara manual, mencapai 364 pelanggaran.

Sementara, 42 pelanggar dikenai sanksi melalui sistem ETLE.

Secara kalkulasi, penindakan tilang manual mendominasi dengan persentase 89 persen. 

Adapun operasi ini menekankan pendekatan preventif, yang berarti penilangan tidak selalu menjadi tindakan pertama yang diterapkan oleh polisi di lapangan.

Lebih lanjut, operasi ini memprioritaskan tujuh pelanggaran utama, termasuk penggunaan helm SNI, melawan arus lalu lintas, pengendara di bawah umur, mengemudi dalam pengaruh alkohol, pelanggaran rambu lalu lintas, pengendara roda empat tanpa sabuk keselamatan, dan pengendara roda dua dengan penumpang lebih dari satu.

BACA JUGA : Perpanas XVII Solo 2024 Resmi Ditutup, Kaltim Peringkat 13 Nasional

"Pelanggaran-pePerpanas XVII Solo 2024 Resmi Ditutup, Kaltim Peringkat 13 Nasionallanggaran ini dianggap serius karena memiliki potensi dampak fatal jika terjadi kecelakaan," jelas Ropiyani.

Namun, jika pelanggaran dianggap kurang serius atau tidak berpotensi menyebabkan kecelakaan, polisi akan lebih memilih pendekatan preventif dengan memberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis, serta memberikan edukasi kepada pelanggar.

"Selama Operasi Zebra, kami mencatat 667 teguran tertulis," ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, 127 pelanggar menerima teguran tertulis, sementara 540 kasus lainnya diberikan teguran lisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: