Peninggian Jalan D.I Pandjaitan Belum Bisa Mengurai Banjir

Peninggian Jalan D.I Pandjaitan Belum Bisa Mengurai Banjir

Tim BPBD fokus melakukan evakuasi warga terdampak banjir. =================   Samarinda, DiswayKaltim.com - Sejak Bandara APT Pranoto beroperasi, Pemkot Samarinda tampak memberi atensi khusus pada akses menuju dan dari bandara. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan melakukan peninggian badan jalan D. I. Pandjaitan. Harapannya akses menuju bandara tidak lagi terhambat genangan air saat curah hujan tinggi. Sayangnya, apa yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai. Hujan deras yang melanda Samarinda pada Sabtu (11-1-2020) dini hari, membuat kawasan tersebut terendam hingga ketinggian 60 cm. "Yang terdampak banjir adalah sebagian besar Sungai Pinang dan Samarinda Utara. Terutama di titik-titik terendah, seperti Mugirejo, Simpang Alaya. Daerah Bengkuring malah aman," kata Ifran, selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda saat ditemui di lokasi evakuasi warga di kawasan Simpang Alaya. Lalu lintas dari Simpang Alaya hingga Terminal Lempake agak lumpuh. Hanya kendaraan tertentu yang dapat melintas. Dari pantauan kami, banyak kendaraan roda 2 dan 4 akhirnya mogok dan harus didorong karena nekat melewati genangan air. Tim gabungan dari Polresta Samarinda, Brimob, TNI, dan BPBD tampak sibuk mengevakuasi warga yang hendak menuju bandara serta kendaraan agar tidak menumpuk di Simpang Alaya. "Fokus kami saat ini adalah mengevakuasi warga yang hendak melintas di kawasan ini. Tadi juga kami sempat mengevakuasi ibu hamil yang terjebak banjir," lanjutnya. Menurut Ifran, perbaikan drainase yang belum selesai di simpang Pandjaitan-PM Noor sebagai salah satu penyebabnya selain juga curah hujan yang tinggi. "Kalau kita pelajari benar-benar sistem drainase kita belum lancar. Masih dalam tahap pembangunan terutama di simpang dekat masjid (Pandjaitan-PM Noor) menghambat air. Jadi air tertahan di situ. Mugirejo malah tidak terlalu tinggi," jelas Ifran. Mengenai peninggian badan jalan D.I Pandjaitan, Ifran menyebut bakal berdampak baik. Dengan catatan pembangunannya sudah selesai diikuti oleh selesainya sistem drainase di daerah tersebut. "Akan berpengaruh terutama saat saluran drainase sudah lancar. Saya kira ini hanya masalah proses saja. Sekarang yang dikhawatirkan adalah jika ada hujan susulan," imbuhnya. (ava/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: