Respons Pelatih Borneo FC Usai Bermain Imbang Melawan PSS Sleman
Kapten Borneo FC Diego Michiels.-x/@BorneoSMR-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra tidak begitu kecewa meski anak asuhnya bermain imbang melawan PSS Sleman.
Menurut Pieter Huistra, anak asuhnya sebenarnya tampil cukup dominan sejak awal laga. Namun, kartu merah untuk Nadeo memaksa tim asuhan Pieter Huistra bermain dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam pertandingan.
Borneo FC sukses mencuri satu poin saat bertandang ke markas PSS Sleman dengan hasil imbang 1-1 dalam laga pekan keempat Liga 1 Indonesia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis 12 September 2024 lalu, menjadi laga dramatis bagi Borneo FC setelah kiper utama mereka, Nadeo Argawinata, mendapat kartu merah di babak pertama.
BACA JUGA:Meski Hanya 10 Pemain, Borneo FC Tahan Imbang PSS Sleman di Laga Tandang
BACA JUGA:Jadwal Padat Borneo FC Selama September, Kondisi Fisik Pemain Jadi Perhatian
Pieter mengatakan pada 20 menit pertama, Borneo FC tampil agresif dan menguasai jalannya pertandingan. Serangan-serangan cepat dari lini depan beberapa kali mengancam pertahanan PSS Sleman.
Namun, momentum tersebut terganggu saat kiper mereka, Nadeo Argawinata, harus meninggalkan lapangan akibat kartu merah.
Pelatih asal Belanda ini menjelaskan bahwa situasi tersebut memaksa timnya melakukan pergantian pemain yang signifikan untuk menjaga keseimbangan tim.
"Pada awal pertandingan, kami bermain sangat baik dan mendominasi. Tetapi kartu merah untuk Nadeo mengubah segalanya. Kami harus mengganti Leo Guntara dengan kiper cadangan, Angga Saputra, untuk menyeimbangkan tim," ungkap Pieter Huistra pada Kamis 12 September malam.
Meski bermain dengan 10 pemain, Peiter melihat anak asuhnya terus mencoba untuk menciptakan peluang. Keberhasilan memasukkan Angga Saputra sebagai pengganti Nadeo menjadi keputusan yang tepat. Tim tetap bermain solid, meski harus menghadapi serangan PSS Sleman yang terus meningkat.
Borneo FC bertahan dengan cukup baik sepanjang babak pertama, dan memasuki babak kedua, tim mencoba mengubah strategi permainan untuk tetap menguasai jalannya pertandingan. Perubahan pola ini berhasil membuat Borneo FC menciptakan beberapa peluang berbahaya di lini depan.
BACA JUGA:Justin Hubner: Kami Akan Melakukan Segalanya untuk Mengalahkan Australia
Namun, malang bagi Borneo FC, di menit ke-75, pemain belakang mereka, Nduwarugira, tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri. Gol ini terjadi saat ia mencoba menghalau bola, namun justru masuk ke gawang sendiri, membuat PSS Sleman unggul 1-0.
“Kami bermain baik dan menciptakan tiga hingga empat peluang yang sangat berbahaya. Sayangnya, ada gol bunuh diri yang mengubah hasil pertandingan. Tapi, saya bangga dengan performa tim, dan saya merasa kami layak mendapatkan tiga poin,” ujar Pieter Huistra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: