DPRD Kukar Imbau ASN Jaga Netralitas dalam Pilkada Kukar 2024

DPRD Kukar Imbau ASN Jaga Netralitas dalam Pilkada Kukar 2024

Anggota DPRD Kukar, Junaidi.-gathan-nomorsatukaltim.com


KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ridha Darmawan, mengeluarkan imbauan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan DPRD Kukar. Pesannya untuk menjaga netralitas selama kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ridha mengingatkan bahwa ASN harus bersikap profesional dan menghindari perdebatan yang dapat mencederai netralitas instansi.

"Saya selalu meminta untuk tidak membicarakan terkait Pilkada dan siapa kontestannya, karena khawatir nanti terjadi dukung-mendukung. Kita harus bekerja secara profesional dan netral," ungkap Ridha, Rabu 4 September 2024.  

Ridha juga menekankan bahwa meskipun setiap ASN memiliki hak konstitusional untuk memilih, hak tersebut sebaiknya dilakukan secara pribadi tanpa memengaruhi suasana kerja di lingkungan kantor.

“Setiap orang memiliki hak untuk memilih calon mereka, tapi diskusi terkait kontestan Pilkada sebaiknya dihindari di tempat kerja demi menjaga suasana netral," lanjutnya.

Dalam kesempatan terpisah, anggota DPRD Kukar dari Fraksi PDI-P, Junaidi, juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dalam pelaksanaan Pilkada. Dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral pada Selasa, 8 September 2024, Junaidi mengingatkan bahwa kesuksesan Pilkada tergantung pada keterlibatan masyarakat yang menjaga suasana kondusif.

"Terciptanya Pilkada damai, tertib, jurdil, dan bersih sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. Jangan sampai terprovokasi oleh kepentingan politik yang membuat situasi tidak kondusif," tegas Junaidi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan pendukung calon kepala daerah untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugas mereka. "Serahkan sepenuhnya kepada penyelenggara Pilkada. Jika ada kesalahan, sampaikan dengan arif tanpa tekanan berlebihan atau penggunaan kekuatan massa yang agresif," jelasnya.

Junaidi menutup dengan harapan agar Pilkada 2024 di Kutai Kartanegara dapat berlangsung lancar dan tertib, serta memberikan hasil yang adil dan bersih sesuai dengan prinsip demorasi. (*/adv/gtn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: