Ekspose Adipura setelah 7 Kali Juara, Asisten II Pemkab PPU Minta Pertahankan Prestasi

Ekspose Adipura setelah 7 Kali Juara, Asisten II Pemkab PPU Minta Pertahankan Prestasi

Asisten II Bilang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab PPU, Sodikin, minta piala Adipura tetap dipertahankan. -ist--


Banner Diskominfo PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id

PENAJAM, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah tujuh kali meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.

Untuk itu, prestasi yang telah diraih tersebut harus bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, tentunya melalui kerja sama semua sektor yang terlibat dalam proses penilaian Adipura tersebut.

Demikian dikatakan Asisten II Bilang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab PPU, Sodikin saat membuka ekspose Adipura yang digelar di kantor bupati PPU, Rabu 4 September 2024.  

"Prestasi piala Adipura ini telah tujuh kali kita terima dan semoga ini bisa kita pertahankan atau bahkan kita tingkatkan di tahun 2024 ini. Ini tugas kita bersama," kata Sodikin.

Lebih jauh, kata Sodikin, terkait ekspose adipura saat ini pemda PPU telah berada pada nuansa Ibu Kota Negara (IKN) sebagai serambi nusantara. Artinya, kata dia, sekecil apapun yang ada di PPU saat ini dapat dipantau semua pihak, baik tingkat nasional maupun internasional.

Dia mengatakan bahwa sejak 10 bulan lalu, Penjabat (Pj) Bupati PPU telah mengubah nuansa PPU menjadi lebih dikenal hingga tingkat nasional. Kini berbagai event tingkat nasional hingga internasional kerap digelar di serambi nusantara PPU.

"Artinya sebuah kabupaten akan naik kelas apabila di wilayah itu mampu menggelar event-event  nasional hingga internasional. Dan PPU sudah melakukan itu," ujarnya.

Sodikin menambahkan bahwa ada beberapa titik pantau yang menjadi penilaian Adipura di PPU, tentunya pada masing-masing titik tersebut harus dikelola bersama dan jangan sampai titik-titik yang telah ada terabaikan.

"Makanya dalam pertemuan sebelumnya, kita telah melibatkan semua pihak terkait, baik kepala desa, lurah, sekolah, dishub dan lainnya. Harapannya tugas-tugas ini dapat kita kerjakan bersama," beber Sodikin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Syamsiah mengatakan bahwa piala Adipura bukan hanya milik DLH saja, tetapi milik  pemerintah kabupaten PPU. Hanya saja kebetulan leading sektornya berarada di DLH.

Menurutnya Adipura tidak bisa diraih sendiri, tetapi harus ada kerja sama tim untuk mewujudkan itu semua.

"Makanya hari ini kita mengundang semua unsur yang ada di setiap titik-titik pantau Adipura. Kebetulan di PPU ada 19 titik yang dinilai mulai dari pelabuhan, terminal, rumah sakit, kelurahan, dinas, bank sampah dan lain sebagainya," ujarnya.

Tampak hadir dalam kegiatan ekspose Adipura ini sejumlah pihak-pihak yang bertanggung jawab di masing-masing titik pantau penilaian di kabupaten PPU, seperti para lurah, kepala desa, camat, pihak sekolah, dinas dan pihak terkait lainnya. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: