Kelas Hafiz Sejalan dengan Arah Pendidikan
Kadisdik Balikpapan Muhaimin. (Ariyansah/Disway) === Balikpapan, DiswayKaltim.com - Wacana tentang pendidikan karakter segera diperdakan, mendapat sambutan baik dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin. Menurutnya, merealisasikan perda tersebut, merupakan langkah yang sejalan dengan arah pendidikan nasional. Saat ini. Pasalnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim tahun ini mulai menerapkan konsep Merdeka Belajar. Salah satu turunannya, penghapusan ujian nasional dan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional). Evaluasi belajar itu diganti dengan yang namanya Asesmen Kompetensi, yang menekankan juga pada pendidikan karakter. "Kemudian, kita punya Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Itu semua, konsep pendidikan yang menekankan penilaian siswa yang bukan hanya mencakup akademik, tapi juga karakter. Kalau DPRD mau membuat perda itu (pendidikan karakter), ya sejalan saja," kata Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin. Bila perda tentang pendidikan terealisasi, lanjut Muhaimin, itu melengkapi konsep Asesmen Kompetensi dan perpres tersebut. "Ketiganya, akan saling melengkapi. Kan juga menonjolkan etika dan moral, jadi ya sejalan saja itu," ungkapnya. DPRD Balikpapan berencana mengebut kajian pendidikan karakter menjadi raperda. Hingga dapat disahkan jadi perda di tahun ini. "Kajiannya sudah ada. Tinggal naskah akademiknya. Kemudian ditingkatkan jadi raperda. Diupayakan tahun ini bisa disahkan," kata Abdulloh, ketua DPRD Balikpapan. Salah satu yang akan didorong masuk jadi bagian pendidikan karakter itu, setiap sekolah atau penyelenggara pendidikan harus menyediakan kelas hafiz. "Itu untuk peserta didik yang muslim. Yang beragama lain, kita pikirkan. Nanti dirapatkan dengan tokoh-tokoh agama lain," katanya. (sah/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: