Empat Hari Operasi Patuh Mahakam, Polres Kubar Temukan Puluhan Pelanggaran

Empat Hari Operasi Patuh Mahakam, Polres Kubar Temukan Puluhan Pelanggaran

Satlantas Polres Kubar saat melaksanakan Operasi Patuh Mahakam (Foto: Polres Kubar).--

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM -  Polres Kabupaten Kutai Barat (Kubar) telah menjaring puluhan kendaraan yang melanggar selama operasi patuh Mahakam 2024.

Diketahui operasi patuh Mahakam itu berlangsung selama 14 hari, dimulai 15 Juli sampai 28 Juli mendatang.

“Operasi patuh Mahakam ini melibatkan unsur Bapenda Kaltim dan Jasa Raharja Kutai Barat,” ungkap Kasatlantas Polres Kubar, AKP Budi Witikno.

Kata dia, Kendaraan yang terjaring didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm, serta kelengkapan kendaraan seperti pajak mati.

"Sedangkan roda empat lebih banyak yang tidak sesuai spek. Seperti TNKB tidak dipasang, knalpot brong serta tidak menggunakan safety belt," ujarnya.

Dalam operasi Patuh Mahakam 2024, Satlantas Polres Kubar tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas jalan.

BACA JUGA : Selain Menertibkan, Operasi Patuh Mahakam 2024 juga Ditujukan untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas

Upaya tersebut sebagai langkah preventif, sehingga kedepannya angka kecelakaan ataupun pelanggaran pengendara di Kubar terus berkurang.

“Tujuan kami menekan angka kecelakaan, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas selama berkendara,” jelasnya.

Kanit Kamsel Polres Kubar, Hendri menyebut selama operasi patuh Mahakam ini, sudah menemukan 60 kasus pelanggaran lalu lintas.

"Baru empat hari berjalan ini kami sudah menangani kurang lebih 60 kasus pelanggaran dari berbagai jenis, mudahan kedepannya tidak bertambah lagi " ungkap Hendri.

BACA JUGA : Komplotan Pengedar Sabu di Sungai Dama, Samarinda Dicokok Polisi

Banyaknya temuan kasus pelanggaran itu menunjukan masih rendahnya tingkat kendaraan masyarakat terutama para pengendara terhadap peraturan lalu lintas jalan.

Menurutnya, masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, tentu saja potensi kecelakaan akan semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: