Heboh 2 Tewas Akibat Kecubung, Apa Kandungan Tanaman Berjuluk 'The Devil's Breath' ini?

Heboh 2 Tewas Akibat Kecubung, Apa Kandungan Tanaman Berjuluk 'The Devil's Breath' ini?

Tanaman kecubung ini dapat menyebabkan halusinasi terhadap mereka yang mengonsumsinya.-(Foto/Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Dua orang dilaporkan tewas dan 40 lebih harus menjalani perawatan medis di RS Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan akibat mabuk buah kecubung.

Kasus yang viral di media sosial ini mengingatkan kembali memori publik terhadap bahaya tanaman yang dikenal dengan julukan "the devil's breath" ini. 

Polda Kalimantan Selatan kini masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya untuk mengetahui secara pasti kandungan dalam buah kecubung yang dikonsumsi oleh para korban.

Beredar kabar bahwa korban mencampur ekstrak kecubung dengan obat-obatan dan minuman keras. Pun demikian, tanaman kecubung sudah lama diketahui bisa menyebabkan halusinasi parah bagi orang yang mengonsumsinya. 

BACA JUGA: Usia Harapan Hidup Orang Indonesia Naik Jadi 74 Tahun

Kandungan Buah Kecubung

Buah kecubung, meski terlihat seperti buah biasa, memiliki kandungan yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Dilansir dari laman Halo Doc, tumbuhan berbunga anggota suku Solanaceae ini memiliki kandungan bahan-bahan berikut ini:

1. Metil Kristalin

Metil kristalin adalah senyawa yang memiliki efek anestesi dan halusinogen. Konsumsi buah kecubung dapat menyebabkan halusinasi yang intens dan efek relaksasi. Efek halusinasi ini dapat bertahan selama beberapa hari, membuat seseorang kehilangan kesadaran dan tidak mampu berfungsi secara normal.

2. Skopolamin

Skopolamin adalah senyawa alkaloid yang sangat beracun dan memiliki efek antikolinergik. Zat ini dikenal karena kemampuannya memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan halusinasi, kebingungan, dan kehilangan ingatan. Dalam dosis tinggi, skopolamin dapat berakibat fatal, menyebabkan kematian.

3. Atropin dan Hiosiamin

Kedua senyawa ini juga termasuk dalam kelompok alkaloid dengan efek antikolinergik. Atropin dan hiosiamin dapat menyebabkan mulut kering, penglihatan kabur, peningkatan detak jantung, dan gangguan pernapasan. Penggunaan yang tidak tepat atau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan parah dan kematian.

BACA JUGA: Pelajar Duta Anti Narkoba Balikpapan Ingin Edukasi Masyarakat dengan Cara Kreatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: