Punya Komoditas Kakao Unggulan, Pemkab Mahulu Pikirkan Bangun Industri Cokelat Rumahan

Punya Komoditas Kakao Unggulan, Pemkab Mahulu Pikirkan Bangun Industri Cokelat Rumahan

Buah kakao dari Mahakam Ulu (Mahulu) memiliki kualitas super. Pemkab Mahulu putar otak mencoba kembangkan industri cokelat rumahan.-int-tangkapan layar

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) bakal menjadikan perkebunan kakao sebagai komoditas unggulan di daerah tersebut.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso mengatakan, komoditas tersebut kedepannya akan dijadikan perhatian utama di sektor pertanian.

Sebagai dukungan terhadap komoditas tersebut, Pemkab Mahulu telah berupaya untuk menjalin kerjasama dengan United States Agency for International Development Sustainable Environmental Governance Across Regions (USAID SEGAR).

Lembaga pembangunan internasional dari Amerika Serikat yang bergerak di bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan terutama dalam hal pembinaan para petani. Termasuk cara pengolahan perkebunan kakao.

“Kita akan terus mendorong kualitas produksi buah kakao melalui Dinas Pertanian. Sehingga ke depannya produksi buah kakao di Mahulu terus meningkat dan menghasilkan buah yang berkualitas,” kata Agustinus, Kamis 11 Juli 2024.

Baca Juga:

Dispar Kukar Bentuk Komite Ekonomi Kreatif di Setiap Kecamatan

Teguh mengklaim bahwa buah kakao yang diproduksi para petani di Mahulu selama ini kualitasnya sangat bagus. Namun, ia menyayangkan harga yang ditawarkan para tengkulak terkadang jauh lebih murah.

Terkait penentuan harga tersebut, ke depannya juga akan menjadi perhatian pemerintah setempat, sehingga para tengkulak tidak sembarangan mematok harga kepada para petani.

“Padahal buah kakao di Mahulu ini kan sudah diuji kualitasnya, itu termasuk kualitas unggul dan super,” ungkapnya.

Diungkapkannya, selama ini kakao dari Mahulu dijual ke Samarinda dan kemudian dibawa ke Sulawesi.

Menurutnya, proses jual beli seperti itu dianggap rugi, karena terkadang kakao dari Mahulu diklaim oleh daerah lain, seolah itu kakao dari daerah mereka.

Baca Juga:

Harga Coklat Melambung, Sri Juniarsih Optimis Kakao Bakal Jadi Komoditas Andalan Berau

“Tapi kadang-kadang dunia luar tidak tahu. Karena yang ambil orang lain misalnya dibawa ke Samarinda, dari Samarinda dibawa ke Sulawesi,” ujarnya.

“Kemudian diolah dan diketahui produk tersebut asli dari Sulawesi. Padahal kakao tersebut asli dari Mahulu. Karena kakao di Mahulu ini kualitasnya super nomor satu,” sambungnya.

Terkait hal itu, kedepannya Pemkab Mahulu bakal mengoptimalkan perhatian pada bagian hilirisasi, seperti mendirikan pabrik khusus kakao.

“Sehingga tidak hanya menjual kakao secara mentah ke daerah lain, tapi kami usahakan untuk diolah paling tidak menjadi bahan baku untuk cokelat," terangnya.

Di Mahulu tentunya bisa mendirikan pabrik cokelat seperti yang ada di negara tetangga Malaysia yang selama ini telah menjadikan kakao sebagai industri rumah tangga.

"Kalau nanti produksi kakaonya bagus, kami akan melakukan hilirisasi supaya  bisa memberi nilai tambah perekonomian di Mahulu," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: