Perakat Kaltim Serukan untuk Tidak Memakai Politik Identitas di Pilkada Kaltim

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Persatuan Rakyat Kaltim (Perakat) menghimbau kepada calon kepala daerah yang ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim Tahun 2024 untuk tidak memakai praktik politik identitas yang membenturkan isu putra daerah dan non putra daerah.

Menurut Ketua Perakat, Supardi Batz dalam menyikapi dinamika politik menjelang pilkada tahun ini, terkhusus pada Pilgub Kaltim yang semakin dinamis dan kemungkinan dapat mengarah kepada praktik politik identitas, menigigat intensitas politik di bumi etam cukup panas.

Lebih lanjut, Supardi menegaskan bahwa Pilkada Kaltim harus menjunjung tinggi nilai praktik politik yang sehat dan memberikan visi pembangunan subtansi untuk kemajuan Kaltim, bukan malah menyebarkan isu politik identitas, yang dapat merusak tatanan pilkada yang sehat, terkhsusus pada Pilgub Kaltim.

BACA JUGA : Dinas ESDM Kaltim Bentuk Forum Energi Daerah, Langkah Awal Menuju Zero Emisi 2060

“Berdasarkan hal tersebut, Perakat mendukung Pilkada sehat dan berorentasi gagasan untuk membangun Kaltim bukan malah membenturkan kandidat putra daerah dan non putra daerah,” tegas Supardi, pada Selala 09 Juli 2024.

BACA JUGA : Banjir Rendam MT Haryono dan Sekitarnya saat Hujan Lebat Mengguyur Balikpapan

Lebih lanjut, Supardi berharap kepada publik dan masyarakat Kaltim pada umumnya untuk cerdas dalam menyaring informasi, agar tidak mudah terpancing soal isu politik identitas.

Hal tersebut guna mencegah perpecahan sesama putra dan putri daerah Kaltim.

Seharusnya, semua kandidat calon gubernur Kaltim untuk menjunjung tinggi nilai kebangsaan berbasis Kaltim untuk semua golongan.

BACA JUGA : AMPL-KT Soroti Gaya Elit Perjalanan Dinas ke Luar Negeri Pejabat Kaltim

Apabila ditemukan masih ada penggunaan praktik politik identitas, Perakat mengecam keras terhadap praktek politik primodialisme dalam Pilkada Kaltim. 

Terakhir, Supardi berharap kepada calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang akan maju untuk mendukung penuh pembangunan strategis Nasional di Kaltim, karena ini merupakan amanah dengan nilai prestisius, yang diberikan pemerintah pusat kepada Provinsi Kalimantan Timur.

Sumber: