Edi Damansyah Optimis, 2025 Kukar Zero Stunting

Edi Damansyah Optimis, 2025 Kukar Zero Stunting

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah turun langsung dalam penanganan balita stunting di wilayahnya.-(Foto/Istimewa)-


banner diskominfo kukar-ist-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah optimistis di tahun 2025, Kukar dapat zero stunting demi meyongsong Indonesia Emas 2045.

Pada Rabu, 03 Juni 2024, lima balita yang teridentifikasi stunting sudah berhasil ditangani langsung oleh dokter speasialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit, Tenggarong.

Lima balita tersebut berasal dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis. Temuan ini didapatkan saat Pemkab Kukar melakukan kegiatan penimbangan dan pengukuran balita secara massal. 

Tentunya dari temuan ini juga, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menginstruksikan langsung kepada Pimpinan Puskesmas beserta Camat Maura Wis, untuk segera membawa lima balita tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) AM Parikesit, agar ditangani dengan cepat.

"Hari ini sudah ditangani oleh Dokter Spesialis anak," ucap Edi, pada Rabu, 3 Juni 2024

Tentunya, hal ini merupakan wujud nyata keseriusan Pemkab Kukar dalam menanggulangi stunting di Kukar. 

Berdasarkan data resmi di Kabupaten Kukar setelah melakukan kegiatan penimbangan dan pengukuran Balita secara massal, angka prevalensi stunting di Kukar turun sebesar 12 persen dalam kurun waktu satu tahun saja. 

Pada tahun 2023, kasus stunting di Kukar berada di angka 27 persen. Sedangkan pada tahun ini angka stunting sudah turun menjadi 15 persen. 

Selain terjadi penuruanan, data ini dapat menjadi rujukan utama Pemkab Kukar dalam pemetaan persebaran stunting di Kukar. Tujuannya agar intervensi yang dilakukan oleh pemerintah bisa lebih optimal dan tepat sasaran di masa mendatang.

Lebih lanjut, Edi juga akan menetapkan Kecamatan Muara Wis sebagai pilot project percepatan penurunan angka stunting. Melalui program ini, seluruh elemen, baik Pemkab maupun masyarakat akan berkalobarasi dalam menyikapi stunting. 

Misalnya, di Pemkab Kukar akan melakukan intervensi secara masif, dengan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal melewati tim posyandu, PKK dan penyuluh Keluarga Berencana (KB) kepada balita yang terdeteksi stunting. 

Pada sisi masyarakat, terkhusus pada keluarga yang mengalami stunting, akan diberikan edukasi penanganan stunting dengan pengawasan ahli.

Bupati Kukar berjanji, bagi seluruh jajaran yang terlibat dalam penanganan stunting, bagi siapa saja yang kinerja bagus, akan diberikan reward langsung oleh Pemkab Kukar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: